Sosis

45 7 1
                                    

Merasa ada yang nepuk bahunya Doyoung, ia pun menengok kebelakang.

"Istt, ada apaan?" tanya Doyoung sambil mengelus bahunya yang ditepuk lumayan keras.

"Hai gue Asahi" sapanya.

"Hai juga tapi gue gak nanya tuh" balas Doyoung.

"Cuma ngasih tahu aja" seru Asahi.

"Sosis bakar dong sepuluh" lanjutnya.

"Gak ada sosis bakar adanya sosis goreng doang" jelas Doyoung dan Asahi mengangguk iya, tidak apa-apa sosisnya digoreng.

"Sosis ayam atau sapi?" tanya Doyoung.

"Bedanya apa?" bukannya menjawab pertanyaan Doyoung, Asahi malah nanya balik.

"Beda asal negeranya, ya beda rasanya lah" Doyoung mulai kesal.

"Perlu di potong dulu gak hewannya?" tanya Asahi mencoba menjaili Doyoung.

"Maksudnya?" Doyoung bingung dengan ucapan Asahi.

"Ayam sama sapi nya perlu di potong dulu gak?".

'rasanya pengen minggat dari bumi kalau ngehadapi manusia model begini' batin Doyoung.

"Ya kagak lah, nih lihat" Doyoung nunjukin dua bungkus sosis ayam sama sapi.

"Oh, campur deh" pesannya.

"Ya udah di tunggu".

"Lama gak?" tanya Asahi lagi.

'nih orang nanya mulu dah' monolog Doyoung.

"Gak lama kok, udah mending duduk aja dulu, gak usah diri disamping gue" ujar Doyoung sedikit menggeser posisi dirinya.

"Duduk dimana?".

"Ampun dah, itukan ada bangku" sepertinya Doyoung harus banyak-banyak bersabar jika melayani pembelinya seperti Asahi.

"Gak bisa".

"Gak bisa kenapa orang tinggal duduk doang".

"Ada kucing makanya gak bisa duduk".

"Oh".

Sepanjang memasak Asahi terus berdiri disamping Dobby hal itu membuat Dobby risih dan susah untuk bergerak secara leluasa tapi untungnya sosis pesanan Asahi sudah selesai.

"Nih sosis gorengnya gue campur lima ayam dan lima sapi, bayarnya suka suka lo aja berapa" kata Dobby sambil menyerahkan sosisnya.

"Kalau gue bayar dua ribu boleh?".

"Boleh banget".

"Gak deh gue cuma bercanda, sisanya ambil aja buat beli pentol".

"Makasih, besok jangan datang lagi ya".

"Suka suka gue lah mau datang lagi atau gak, wlee" ledek Asahi, berjalan cepat agar sampai ketempat tujuan.

"Dasar babi".

°

°

°

°

°

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°

°

°

°

°

Aku bukan pedagang otak-otak (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang