Kembar !?

43 9 1
                                    

Doyoung yang sedang memejamkan matanya terusik kala merasakan hembusan napas seseorang.

"Astaga" kaget Doyoung yang hampir jatuh dari kursinya karena melihat orang yang gak dikenal wajahnya dekat sekali dengan wajah Doyoung.

Orang didepannya ini belum memundurkan kepalanya dan menatap intens tiap rinci wajah Doyoung.

"Sorry, mukanya bisa mundurin gak?" pinta Doyoung karena ia risih.

Bukannya mengabulkan permintaan Doyoung, orang itu malah menoel noel pipi Doyoung.

"Kaya mochi, hihihi" ucap pelan orang asing itu.

"Apaan sih" ketus Doyoung menepis tangan orang didepannya sontak orang itupun berdiri tegak.

"Ups maaf, hehehe. Pesen dong kentangnya dua, nugget sate dua, mie sakura satu pake bakso sama es teh manis satu" kata orang itu.

"Gue bukan penjualnya" ucap Doyoung tak ramah.

"Terus penjualnya kemana?" tanya orang itu kepala nya nengok kanan kiri mencari sang pedagang otak-otak.

Doyoung mengangkat bahunya pertanda dia tidak tahu dimana sang penjualnya.

Kruukkkk~

"Ya udah duduk aja dulu gue bikinin pesanan lo" gak tega dia ketika mendengar suara perut keroncongan.

Hening tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, Doyoung yang sibuk membuat pesanan orang yang kini sedang duduk dikursi sedangkan orang itu sibuk dengan handphone.

"Maaf ya tadi gue udah bikin lo kaget dan udah kurang ajar noel noel pipi lo" ujarnya mengawali topik dengan kepala menunduk.

"Iya gak apa-apa" respon Doyoung yang sekarang sedang merebus mie.

"Nama gue Kim Junkyu panggil aja Junkyu, nama lo siapa?" tanyanya tiba-tiba.

"Panggil aja Dobby" jawab Doyoung singkat.

"Nama panggilannya lucu, oh iya tapi gue liat-liat kok kita mirip ya!" Junkyu melihat ke wajah Doyoung.

"Hah?" Doyoung bingung.

"Coba lo perhatiin wajah gue" pinta Junkyu tangannya nunjuk ke wajahnya sendiri.

"Mirip dari mana sih, gak ada mirip-miripnya" serunya setelah melihat wajah Junkyu.

"Iya kah!?, eemm, mungkin perasaan gue aja kali ya" pikir Junkyu.

"Tapi marga lo sama kaya marga gue" imbuh Doyoung tanpa menoleh ke arahnya.

"Tuh kan, kita kembar" teriak Junkyu sambil menyentik jarinya.

"Terserah lo dah, nih pesanannya udah jadi" kata Doyoung menyerahkan kresek berisi makanan dan minuman.

"Cepet juga, jadi berapa?" tanya Junkyu.

"Gak tahu, hitung aja sendiri" jawabnya.

"Dih serius" protes Junkyu.

"Iya serius tadikan gue bilang apa, gue bukan penjualnya, penjual yang asli gak tahu kemana" jelas Doyoung.

"Ya udah nih uangnya, sisanya buat beli permen milkita ya adik kecil" serunya sambil menyerahkan uang seratus ribu dan mengelus surai Dobby.

"Apaan sih emangnya gue anak kecil" gerutu Dobby.

"Hehe, bye~"

°

°

°

°

°

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°

°

°

°

°

Aku bukan pedagang otak-otak (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang