CHAPTER 2

697 63 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari semakin larut, bright yang masih terlihat fokus dengan urusan pekerjaannya sampai suatu ketika
terdengar suara deringan ponsel yang membuatny mau tidak mau harus memalingkan fokus nya sejenak untuk mencari tahu siapa yang telah menghubunginy.

Hari semakin larut, bright yang masih terlihat fokus dengan urusan pekerjaannya sampai suatu ketikaterdengar suara deringan ponsel yang membuatny mau tidak mau harus memalingkan fokus nya sejenak untuk mencari tahu siapa yang telah menghubunginy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan malasnya, ia lalu meluangkan sedikit waktuny untuk sekedar membaca dan membalas pesan dari bawahannya tersebut.

Lalu, setelah merapikan sedikit meja kerjanya agar dukumen2 penting yang ia sudah periksa tidak akan tercampur satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu, setelah merapikan sedikit meja kerjanya agar dukumen2 penting yang ia sudah periksa tidak akan tercampur satu sama lain.

Bright lalu bergegas setengah berlari menuju pintu ruangany lalu membukany dengan sedikit keras.Tanpa pikir panjang ia segera turun ke lantai dasar dengan melewati ratusan anak tangga, karena ia tak mau menunggu lif yang sedang berada di lantai 2.

Dengan nafasny yang tersengal2,ia berhasil melewati ratusan anak tangga itu.Sesampainy di bawah, sudah terlihat puluhan anak buahnya yang sebentar lagi akan bersama2 menuju markas mereka.Markas bright tidak terlalu jauh dari kantorny, mungkin cuman menghabiskan kurun waktu 30 menit saja.

20 menitt berlalu......

Bright kini berada disebuah mobil mewah bewarna hitam bersama dengan mike ank buahny sekaligus sehabatny itu.Dengan kecepatan sedang mike melajukan mobilnya, jalan yang mereka lewati pada saat itu sangatlah sepi dikarenakan hari yang sudah semakin larut.

Karena merasa bosan dan ada sedikit rasa kantuk menyerang ny, akhirnya bright memutuskan untuk mengambil ponselnya yang berada disaku celananya lalu membenahi cara dudukny agar sedikit lebih nyaman.

Tanpa diduga - duga mike ternyata sedikit demi sedikit kehilangan fokusnya disebabkan rasa kantuk yang datang di kala waktu yang tidak tepat, perlahan ia memejamkan sedikit demi sedikit matanya.

Sampai akhirnya ia tersadar kan dengan suara benturan yang cukup keras yang mengenai bagian depan mobilnya itu.Setelah tersadar bahwa ada seseorang yang tidak sengaja tertabrak oleh meraka.Bright yang awalnya sedang fokus dengan ponselnya kini mengubah fokusnya terhadap sumber suara tersebut.

Bright dan mike saling bertatap satu sama lain dengan mimik wajah yang bisa dibilang sangat terkejut.

Tanpa pikir panjang dan tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari mobil.Kondisi korban cukup menghawatirkan dengan sedikit darah segar yang mengalir dari tangan bagian kananny.

'' Goblok banget lu mike, sampai nabrak orang segala ntar kalau sampai mati gimana, gua gak mau dipenjara ''. Ujar mike terhadap dirinya sendiri dengan kepanikan melandany.

'' Tolong bawa dia ke mobil '' Ujar bright kepada para anak buahny yang sedari tadi mengikutiny dari belakang dan tiba - tba ikut berhenti karena melihat mobil bos ny itu berhenti mendadak.

Para anak buahny lalu mengngakat tubuh sosok seorang pria malang dengan penuh hati - hati mereka mengngkatny lalu ada seseorang yang membukakan pintu mobil tersebut dengan perlahan meletakanny di kursi belakang.Dengan posisi berbaring.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka telah sampai ke tempat yang sangat Rahasia itu,iya dimana lagi kalau bukan di tempat markasnya anggota mafia yang berjumlah ribuan anggota tersebut. Yang diberikan nama dengn '' A MAFIA ''.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Flashback end*

Sesampainya Bright di markas lalu dengan cepat ia memprintahkan kepada anak buahnya yang wanita untuk membawa pria malang tersebut kesebuah kamar yang telah disediakan memang untuk tempat beristirahatnya anggota dari '' A Mafia ''.Dan tidak lupa untuk memanggilkan seorang dokter spesialis.




















End

















Chapter 3 menurut aku seru sihh
jadi lanjut baca ya.:)

A MAFIA  | BRIGHT WIN   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang