CHAPTER 4

559 55 1
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

08.14 Pagi.


Segelintir cahaya matahari pagi yang masuk kedalam ruanganny telah berhasil membuat win perlahan - lahan membuka kedua matanya.

Lagi dan lagi ia terbangun disebuah ruangan yang menurutnya sangat lah asing.Namun bedanya ruangan ini cukup hangat.

Win sangat bingung, akhirnya ia memutuskan untuk melihat sekeliling ruangan tersebut.Kepalany sedikit berdenyut diakibatkan pingsan yang sangat lama,perlu diingat kondisi ny sekarang sangat lah kacau tanganny kembali meluarkan rasa sakit dan nyeri.

Lantas ia menyenderkan punggungnya diatas ranjang dengan posisi duduk.

Sekilas otak nya kembali memutar kejadian sadis semalam yang membuatny kembali merasakan mual, dengan cepat ia memakai sandalnya dan hendak berlari ke kamar mandi.

Namun belum sempat ia membuka
knock pintu kamar mandi, sudah dapat terdengar suara bukak kan pintu dari arah pintu ruangannya.

cklek

''Tuan sudah bangun?". Tanya seorang wanita paruh baya yang tidak digubris oleh win.

"Saya diberitahukan oleh master,jika tuan sudah bangun, tuan disuruh untuk menemuinya di ruang tamu".



Deg.




Rasa mual, takut, gelisah secara bersamaan menghampiriny.Ia bingung harus bagaimana takut untukny untuk kembali melihat sosok laki' yang dipanggil dengan nama 'Master' itu.

"Sarapan tuan saya taruh di nakas ya,dan untuk pakaian gantinya sudah saya siapkan di lemari".Ujar nya, tak ingin terlalu lama beranda diruangan tersebut.Akhirny ia memutuskan untuk kembali ke belakang setelah memberikan sedikit bungkukkan kecil kepada win.

Tidak ingin menahan lebih lama lagi rasa mualny,ia akhirnya membuka kembali pintu kamar mandi itu yang sempat tertunda beberapa saat.

Dengan cepat ia menuju sebuah wastafel yang tak begitu jauh dari pintu masuk.

"huekk".Ia terus memuntahkan isi perutnya yang telah kosong tersebut.

Tak menutup kemungkinan ia bisa seperti itu,sebab sedari kecil win memang sangat takut dengan darah sekali dia melihat darah secara tiba-tiba rasa mual akan menghampiriny.

Setelah selesai memuntahkan isi perutnya,lalu ia memutuskan untuk langsung membersihkan diri ny saja.Sambil berpikir sejenak bagaimana caranya tuk kabur.

Win sudah selesai berpakaian ia hendak mengambil ponsel dan tas nya yang berada di nakas bagian kiri ranjang.Apa dia memakan sarapannya? tentu tidak ia memutuskan untuk langsung keluar dari ruangan tersebut dan berusaha untuk menemukan jalan tuk kabur.

Pintu pun dibukanya dengan secara perlahan, setelah berhasil keluar ia lalu melihat disekelilingnya dan matany pun tertuju kepada seorang yang win mengiranya adalah tukang kebun,tukang itu keluar dari salah satu ruangan kecil yang berada dilantai tersebut.Mungkin itu tempat menyimpan alat' kebun semacam gudang lah.

Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi sebab ia harus segera keluar dari tempat itu sebelum pukul 10.00.
Seperti yang kita ketahui win hari ini mempunyai kelas pagi.Dengan perlahan' ia mengikuti tukang kebun itu,win berharap tukang itu akan menuju ke taman belakang.

Dan benar saja tukang itu berjalan memutar, tentunya jalan yang tidak akan melewati ruang utama.Setelah cukup lama berjalan akhirnya mereka sampai ke sebuah dapur.Win disana melihat ada beberapa pintu yang mungkin itu jalan keluarnya.

Ia melihat disekelilingnya tidak ada orang sekalipun, entah mengapa tukang kebun tersebut sudah pergi terlebih dahulu.

Di depannya sekarang, terdapat dua buah pintu yang ia juga tidak ketahui akan membawany kemana.

Dengan asal ia memutuskan untuk membuka pintu sebelah kanan.ia sangat berharap keajaiban sedang ada dipihakny.

"Ayo win,kamu pasti bisa".Ucap ny didalam hati.

Cklek

Sungguh keajaiban masih berada dipihakny.Ternyata pintu yang ia buka adalah pintu yang akan langsung membawany ke tempat yang ia sangat inginkan sedari tadi.





















Seminggu kemudian......

Tak terasa sudah seminggu dari kejadian malam itu,win kira jika dirinya berhasil kabur dari tempat itu akan membuat hidupny baik2 saja.Namun naas ny inilah titik awal yang akan merubah hidupnya.

Ada perasaan gelisah dan takut yang sering menghampirinya setiap malam,win sangat takut bila dia akan diseret ketempat itu lagi dan dibunuh seperti seseorang yang ia lihat seminggu yang lalu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

25 Oktober 2022
.
.
.
.
.
.
.

Matahari baru saja muncul di permukaan.Dengan gerakan malas,Win masih bergelung di selimutnya yang nyaman.Ponselny
belum berdering, berarti ia masih memiliki waktu untuk terlelap.

Win baru saja ingin kembali ke alam mimpinya, suatu ketika ponselny menjerit nyaring.Tadinya,Win hendak mengabaikan panggilan tersebut,namun setelah bunyi pertama berhenti dering - dering selanjutnya mengikuti.

Merasa terganggu dengan suara deringan ponsel ny yang terus berbunyi sedari tadi, akhirnya secara perlahan lahan ia terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa terganggu dengan suara deringan ponsel ny yang terus berbunyi sedari tadi, akhirnya secara perlahan lahan ia terbangun.Win dengan malasnya meraih ponsel nya yang berada disebuah meja kecil.

Matanya langsung tertuju kepada panel notifikasi yang dikirimkan oleh sahabatny.

''Astagaaaaaaaa,bisa'ny gua lupa sekarang ada kelas pagi''.Ujar ny sambil melihat jam dinding yang berada di angka sembilan lebih.

Lantas dengan cepat ia berlari menuju ke arah kamar mandi.Tidak butuh waktu lama untukny mandi mungkin sekitar 10 menit saja,ia tak memperdulikan dengan cara berpakaiannya sekarang yang sangat acak-acakan atau tidak kontras.


























End






Lanjut besok ya,btw maaf kalau ada kalimat yang kurang jelas:)

A MAFIA  | BRIGHT WIN   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang