.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seketika, suasana menjadi hening, tidak
ada yang berani berbicara. Entahlah kalimat terakhir yang Bright lontarkan mampu membuat jantungnya berdegup dengan kencang, begitu juga dengan Bright. Rasa takut, gugup, bingung, malu
tercampur menjadi satu, rasanya Win ingin segera menghilang dari pandangan sang mafia.Tak berapa lama, keheningan itu akhirnya berakhir ketika terdengar suara ketukan pintu. Pintu secara perlahan dibuka, menampilkan sesosok wanita muda yang mengenakan pakaian serba hitam persis seperti Bright kenakan.
Dia Widya asisten Bright lebih tepatnya tangan kanan Bright. Bagi yang belum tau Bright mempunyai dua asisten Mike dan Widya.
Setelah menutup pintu kembali, Widya lantas beranjak memasuki ruangan menuju Bright berada. ''Maaf master, saya sedikit lancang memasuki ruangan.'' Ucap Widya, ia mengehela nafas sejenak. ''Saya ingin memberi tahu bahwa anggota A MAFIA kini sedang menunggu anda diruangan utama.'' Ucap Widya, mendapatkan anggukan paham dari Bright.
''Lepaskan dia, dan antarkan dia ke sebelah kamar utama dan untuk benalu ini biarkan tetap disini.'' Ucap Bright kepada para anak buahnya. Setelah menyelesaikan kalimatnya, Bright lantas beranjak meninggalkan ruangan menuju ruang utama. Sejujurnya Bright tidak ingin pergi terlalu cepat, namun ada beberapa misi bersama anggota yang ia harus segera selesaikan.
Jauh di lubuk hati Win, tidak ingin meninggalkan sang ayah seorang diri disini. Namun dirinya juga mempunyai rasa takut jika tidak menuruti perintah sang mafia. Ikatan Win perlahan lahan dilepas, sebelum keluar Win sempat meminta izin agar diberikan kesempatan untuk berpamitan kepada sang ayah.
Darrel melebarkan kedua tangannya mengisyaratkan kepada sang anak untuk memeluknya. Merasa paham dengan maksud sang ayah, secara perlahan Win pun beranjak menuju Darrel mendekapkan tubuhnya dibahu sang ayah. Hisakan ayah-anak itu pecah, keduanya tidak bisa menahan air mata satu sama lain.
''Win anakku, jaga diri baik-baik diluar sana jangan nakal, ayah disini akan selalu mendoakan yang terbaik untuk Win, mungkin ini hukuman untuk ayah atas semua perbuatan ayah kepada A MAFIA, jika ada kesempatan jangan lupa untuk menghubungi kakak ayah takut dia akan khawatir,'' ucap Darrell sambil tersenyum kuat.
''Win janji ayah,win janji sesegera mungkin Win akan mencari cara untuk mengeluarkan ayah dari sini, meskipun menjadi simpanan mafia sekaligus.'' ucap Win sambil memeluk erat sang ayah.
Sesuai dengan perintah Bright, Win dibawa menuju sebelah kamar utama. Win didampingi oleh para dayang yang berkerja di markas A MAFIA.
*Btw win dibawa ke markas A MAFIA bukan ke rumah Bright*.
*cr: pin
KAMU SEDANG MEMBACA
A MAFIA | BRIGHT WIN
Teen FictionSinopsis : ................................................................................. Win tidak pernah tau kemana takdir akan membawanya dan bagaimana takdir mengubah ubah kehidupannya, dari yang sangat ia impikan hingga sesuatu yang tidak p...