20

394 35 4
                                    

"sebentar lagi musim semi. tapi sekarang turun salju. aku benci tumpukan salju. hamparan yang luas, terlihat seperti kesempurnaan."

"aku membencinya"

.

.

.

"kelulusan sebentar lagi."

"he? tapi masih ada waktu sebelum kelulusanmu, nao." 

"hah, hari yang melelahkan"

"KAU TERLAMBAT LAGI!!!"

"sedikit saja. salahkan mereka! senior lain menyatakan suka kepadaku lagi. yunyun juga menerima peryataan suka. melelahkan bukan?"

"aku hanya menyakiti perasaan mereka"

"sudah sepantasnya kau menanggungnya . kau menyakiti perasaan orang lain!"

Saat ini yuki, nao, dan kedua temanya sedang berunding di dalam ruangan panitia. ya karena minggu ini mereka sedang sibuk mengurus upacara kelulusan. 

"hiro, arti namamu adalah cahaya di jalan. dan namanya hinata. cahaya di jalan dan tempat cerah. hinataa, dia kakakmu. dia masuk smp tahun ini. hora... hiro, gendong dia. inilah kesempatanmu." ucap seorang ibu yang menyodorkan seorang bayi perempuan kepada anak sulungnya yang tak lain adalah Soma Hiro.

"tidak, aku tidak bisa. hinata adalah seorang gadis. aku tidak bisa menggendongnya" khawatir hiro akan berubah wujudnya.

"daijobu, mama akan memeluk kalian berdua" ucapnya.

Sepotong ingatan masa kecil yang (y/n) lihat dari balik jendela rumah sakit pada saat itu. kehangatan yang tidak pernah ia dapatkan dari keluarganya. pelukan hangat yang selalu ia impikan. senyuman tulus yang membuat siapapun nyaman. kenyamanan yang tidak pernah didapat dari manapun. berharap seorang peri datang menghapus semua deritanya dan mengabulkan permintaan kecilnya.

"jadi, Isuzu akhirnya lulus SMA selagi dirawat di rumah sakit" ucap kagura sembari memunum ocha.

'begitu rupanya. karena itu kau mewakilinya mengambil ijazahnya?. kau sangat pengertian kagura-chan" puji shigure

"entah kenapa pujianmu tidak membuatku senang" serunya berkacak sebal. 

"ne... benarkah isuzu ada di rumah sakit?" tanyanya. 

"kudengar begitu" ucap hatori.

"tentu saja, kagura. kemana lagi kalau bukan di rumah sakit?" tanggap (y/n) yang tiba tiba datang membawa buntelan yang berisi makanan setelah dia keluar. 

"kau menggagetkan saja (y/n). ucapkan salam ketika masuk rumah!" seru shigure yang berjingat saat melihat (y/n) yang datang. 

"io, aku sudah berteriak. tetapi tidak ada yang menjawab. jadi aku masuk saja" belanya.

"tapi, siapapun yang kutanyai, tidak ada yang tau dia di rumah sakit mana" 

"kagura" panggil shigure. "ibumu tidak pernah mengajarimu untuk tidak ikut campur? lanjutnya ladi sambil tersenyum.

"dia selalu bilang, tapi aku terus bertanya tanya. apa dia tidak akan kembali lagi. aku sangat khawatir." jawabnya menundukkan kepala sambil memainkan gelas ocha yang tinggal setengah. 

(y/n) yang mengerti apa yang dirasakan kagura pun mendudukkan diri disampingnya dan meraih tangan kagura. "kagura-chan, semakin sedikit yang kita tau, semakin sedikit juga penderitaan kita. jangan pernah mencari tau tentang apa yang tidak harusnya kamu tau." 

.

.

.

"akito, minumnya kutaruh sini" 

𝔽𝕝𝕪|| fruits basket × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang