21

292 22 6
                                    

"akito, aku taruh sini airnya" ucap (y/n) yang membawakan segelas ocha untuk akito.

(y/n) berada di kediaman utama keluarga soma. kenapa? hanya tuhan, akito dan (y/n) yang tau.

"(y/n) apa kau tau apa isi kotak ini?" tanya akito, (y/n) yang penasaran akhirnya menoleh kearah akito dan melihat kotak hitam yang dia pegang

"tidak"

"benar, kamu tidak tau" ucapnya lagi.

"apa isinya?"

"ayah" mendengar jawaban itu, (y/n) terlonjak kaget.

"meski dunia tak membutuhkanku, aku akan terus hidup untuk seseorang yang dibutuhkan dunia"

"itulah aku"

ucap (y/n) kepada dirinya sendiri ketika bercermin.

"aku tidak tahu seberapa besar usaha dan waktu yang aku butuhkan"

"tetaplah didalam rumahmu kyo, jangan keluar. atau semua akan mati"

.
.

"kau harus tahu diri, jangan bertindak gegabah. karena aku berpikir...mungkin saja...(y/n) juga mencintaiku" pikir shigure sambil berjalan menuju kamarnya.

tetapi, tak berlangsung lama ada tangan yang menghalangi langkahnya.

"apa kau menyelinap dari pelayanmu supaya bisa jalan jalan bebas lagi?" tanya shigure kepada perempuan itu.

"kadang aku juga butuh keluar dan mencari teman cerita, benar kan shigure?" tanya perempuan tersebut.

"oh ya, aku dengan kau meminta isuzu untuk mengambil kotak itu untukmu"

"ara... telingamu sungguh cepat ya. atau mungkin karena dia banyak omong? itu tidak baik" sahut perempuan tersebut setelah mendengar pernyataan dari shigure.

"kau yang tidak baik, ren-san. aku sudah bilang kalau itu rahasia kita" jawab shigure. ya benar, perempuan yang sedang berbicara dengan shigure saat ini adalah ren yang tak lain adalah ibu dari akito, sang kepala keluarga.

"benarkah? bagiku itu terdengar saran untuk mengambilnya dari dia"

"wah aku tersinggung"

"tapi sayang, rencanaku gagal. pasti lebih mudah jika kau yang membawakannya untukku" sarannya.

"hee, aku tidak mau. nanti rasanya seperti aku melakukan penistaan"

"ya, itu penistaan. tidak ada yang boleh menyentuh akira-san kecuali aku" ucap ren yang pikirannya kembali disaat-saat akira masih bersamanya.

"kasihan sekali" sindir shigure.

"bukankah kau juga kasihan? kau diampuni karena ada kutukan kuno itu. habisnya, kau mencintai orang yang hidupnya bergantung pada rantai itu"

"ya, aku tahu. kau benar, aku ingin kotak itu" ucap shigure sambil menepis tangan ren yang menyentuh pipinya.

"kau memang berhak menyentuhnya. satu orang sudah cukup untuk dirasuki arwah akira-san" ucapnya lagi sambil meninggalkan ren.

"tunggu! ada yang salah dengan kalian semua!"

malam itu, angin malam sangat kencang tetapi langit sangat cerah. akito duduk di jendelanya dan disisi lain, dirumah shigure (y/n) juga duduk dijendelanya sambil mendekap erat kakinya. di sisi akito, dia bergumam sambil merenungi nasibnya sendiri.

"berhenti" tiba tiba terdengar suara gaduh dari luar kamar akito. "hentikan dia!" belum sempat dihentikan, pintu kamar akito roboh oleh tendangan ren.

terdapat ren yang berdiri angkuh dengan gaun merahnya serta menggenggam pisau di tangan kanannya.

"kau tahu, saat aku bangun pagi ini, kepalaku terasa sangat ringan. benar, sejak awal harusnya aku melakukan ini. kembalikan akira-san" ucapnya melotot kearah akito dan menyodongkan pisau kearahnya.

"aku tidak tahu bagian akira-san apa yang kamu sembunyikan disini, kembalikan! itu milikku!" lanjutnya.

"semua yang berkaitan dengan akira-san adalah milikku!" serunya lagi.

mendengar perkataan tersebut, akito bangkit dari tempat duduknya tadi.

"aku tidak ingin kalah dari wanita ini. aku harus membuktikan kalau aku bisa mengalahkannya. karena aku..."

"kalau kau menginginkannya, aku akan memberikannya padamu!" teriak akito sembari melempar kotak yang diyakini berisi abu dari akira.

melihat hal itu, ren segera menangkap kotak tersebut. betapa terkejutnya bahwa kotak yang ia yakini selama ini hanyalah kotak kosong.

"tidak ada isinya" ucapnya sambil memandangi kotak itu.

"ya, itu kosong. sedari awal"

"karena aku yang selalu jadi 'orang luar'. karena ini telah dirusak dari awal" ucap akito.

saat akito berlari dan mengambil pisau yang berada dibawah kakinya untuk menusuk ren, tiba tiba-tiba dia merasakan ada satu ikatan yang terputus. akito yang merasakan ikatannya terputus itu terkejut dan tidak melanjutkan aksi menusuknya.

disisi lain, (y/n) juga merasakan ada ikatan yang terputus. tiba tiba-tiba badannya gemetar dan batuk darah. karena lemas, dia terjatuh kedalam dan menimbulkan suara yang nyaring.

"(Y/N)!!" seru orang yang mendengar suara keras yang berasal dari kamar (y/n).

saat tersadar, (y/n) melihat kondisi tangannya yang terdapat banyak sayatan.

"terjadi lagi ya?" gumam shigure yang mendekat kearah (y/n) untuk membantunya berdiri dan mengobati lukanya.

"apa separah itu?" tanya yuki.

"tidak tau, ini sakit"

.
.

disisi lain rumah keluarga soma, tiba tiba hiro merasa ada yang hilang dari jiwanya.

"hiro-chan, hinata-chan" seru sang ibu.

"makan siang sudah siap..." betapa kagetnya ibu hiro melihat dia bisa menggendong adik perempuannya tanpa dia berubah menjadi kutukan itu.

"heh?"

"maaf, perasaanku sedang kacau balau...aku ingin merasa bahagia. tapi, perasaanku juga kacau. seperti kemarahan, kebencian, penyesalan, kasih sayang" jelas hiro yang masih syok akan keadaannya sekarang.

"ya, kau hidup dengan ikatan itu sepanjang hidupmu. perpisahan membuat kita sedih" ucap sang ibu sambil menenangkan hiro yang menangis.

"tidak boleh...mereka benar-benar...runtuh berantakan"

"perpisahan terus datang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝔽𝕝𝕪|| fruits basket × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang