2

3.3K 123 5
                                    

Harapan Rendi menjadi kenyataan saat pagi hari buna dan ayah, mengajak seluruh keluarga untuk berkunjung ke keluarga eyang tapi ditengah perjalanan mobil yang mereka tumpangi sekeluarga mengalami kecelakaan kedua adik Rendi terpental keluar mobil sedangkan kaki Rendi terhimpit mobil yang aneh nya adalah buna, ayah dan kembaran Rendi abang Randi tidak mengalami luka serius apapun.

Rendi secara dilarikan kerumah sakit.

"Sayang buna mohon kamu harus bertahan sayang" ucap buna lirih sekarang buna seperti orang kehilangan arah setelah mengetahui dua anaknya meninggal dan putra keduanya terbaring koma.

"Buna makan dulu yah, sejak tadi pagi Buna belum makan loh" bujuk Randi pada bunda yang tidak mau beranjak barang sedetik pun dari dekat Rendi.

"Bagaimana Buna bisa makan sedangkan putra Buna masih berbaring tidak tau kapan bangun hiks" sudah seminggu Rendi belum sadar juga membuat semuanya kacau Buna, ayah bahkan Randi tidak melakukan aktivitas apapun selain menunggu Rendi sadar dirumah sakit.





"Rendi nanti sedih loh Bun kalau Buna begini terus apalagi kalau Buna sakit nanti Rendi ikut tambah sakit, makan dulu yah"

Buna akhirnya makan juga setelah bujukan Randi ditengah tengah Buna makan, eh Rendi terbangun dari komanya dia menggerakkan jarinya terus mata Rendi mulai membuka matanya.

Rendi mulai menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, Rendi melihat ada Buna, ayah dan Randi. Jangan tanyakan eyang dan om tiap hari kok datang eyang tuh ayah dari Buna dan om tuh adik Buna.

"Yah ampun adek sudah bangun" ayah yang menyadari putranya itu sudah membuka matanya.

"Adek Buna kangen banget"

Rendi bingung mana adek padahal disini tidak ada kedua adiknya, kenapa Buna dan ayah malah memanggil adek

Tbc
Lanjut kaga

si tengah rendiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang