3

3.1K 110 0
                                    

Selang ventilator yang menyumpal mulut Rendi sudah dilepaskan. Awalnya sih Rendi senang dong sudah bebas setidaknya dirinya hanya memakai nassul canulla dan selang ngt yang belum dilepas kan. Kata dokter menunggu kondisi nya lebih baik baru dilepaskan. Tapi kebahagiaan itu sirna saat Rendi coba menggerakkan kedua kakinya, mati rasa, dia dengan cepat membuka selimut dan terlihat kaki yang lemas serta tanpa celana karena Rendi hanya mengenakan selang kateter dan juga diamper yang tidak Buna rekatkan, nanti kata dokter lebih baik menggunakan diampers saja agar muda menampung urine dan juga pup atau melatih Rendi transfer ke toilet tapi itu masih membutuhkan waktu lama jadi pilihan paling tepat adalah menggunakan diampers saat dirumah nanti, lagipula Buna setuju kok tapi tidak dengan Rendi pastinya.

"Kaki Randi Bun engga bisa digerakkan" ucap Randi bergetar memberi tahukan kepada buna yang duduk memang sebelahan dengan brankar Rendi. Sontak Buna langsung menenangkan Rendi yang mulai berteriak serta mengamuk.

"Panggil dokter bang" teriak Buna

Abang Randi langsung berlari memanggil dokter ayah juga memencet tombol darurat. Dokter segera datang dan menyuntikkannya obat penenang pada rendi. Dia mulai tertidur kembali. Rendi pasti syoklah bangun bangun kakinya malah tidak bisa digerakkan kaya gini kan.











Sudah sebulan Rendi dirawat di rumah sakit selama itu juga dirinya tidak melihat keberadaan kedua adiknya yang bernama Riki dan Raka, tapi masa bodoh lah toh Rendi tidak dekat dengan keduanya malah kadang iri melihat Buna yang sibuk dengan adiknya.

Flash back
pernah waktu itu saat makan malam Rendi hanya meminta tolong pada Buna untuk diambilkan lauk.

"Buna Rendi mau ayam goreng dong"

"Buna lagi sibuk nyuapin adek, kakak kan sudah besar, harusnya ngertiin dong.
ambil sendiri saja lah jangan manja dan nambah nyusahin aja" bukan Buna tapi ayah yang mengatakan itu

"Benar kakak ambil sendiri saja" jawab Buna yang membuat Rendi merasa dirinya hanya minta tolong loh paling lama berapa menit sih ngambilin ayam goreng, adeknya yang cuma beda satu tahun loh sama dia masih di suapin buna sama dengan adik paling kecilnya yang bayi cuma karena punya penyakit.

"Iya aku memang anak yang paling nyusahin kok yah" dalam hati Rendi lah karena dia memilih untuk berdiri dan tidak jadi makan

Flash back of.

Sekarang Rendi sudah naik kursi roda dia menjalankan kursi roda nya sendiri padahal kedua orang tuanya sudah melarang. Hari ini Rendi sudah diperbolehkan pulang karena dia terus meminta pada dokter untuk memulangkannya. Rendi bosan soalnya lama lama dirumah sakit cuma rebahan doang mana malu lagi si junior dipegang pegang perawat dan juga keluarga nya.

Kursi roda Rendi dia tidak mau menggunakan kursi roda khusus yang ayahnya belikan kata Rendi alay terus susah di kendalikan nya, mau kemana mana harus minta bantuan orang lain bukan Rendi banget deh dia di didik mandiri soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kursi roda Rendi dia tidak mau menggunakan kursi roda khusus yang ayahnya belikan kata Rendi alay terus susah di kendalikan nya, mau kemana mana harus minta bantuan orang lain bukan Rendi banget deh dia di didik mandiri soalnya.

Kursi roda Rendi dia tidak mau menggunakan kursi roda khusus yang ayahnya belikan kata Rendi alay terus susah di kendalikan nya, mau kemana mana harus minta bantuan orang lain bukan Rendi banget deh dia di didik mandiri soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kudu roda pilihan ayah, Buna dan Abang cenah geh tapi Rendi kaga mau manggil Randi Abang sih engga tau nanti tapinya. Rendi tidak mau menaiki nya, untung karena sedikit ancaman Buna setuju Rendi duduk dikursi roda pilihannya sendiri

"Ayo buruan kita pulang, lama banget sih Bun"

"Sabar dong adek ini Buna lagi beres beres dulu" oh yah rendi masih bingung sih kadang dia juga engga boleh di panggil adek sama Buna atau yang lainnya.

Tbc
Mau lagi engga?

si tengah rendiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang