si tengah rendi

8

Rendi sudah pulang dari rumah sakit, namun dirinya masih takut bersama ayah jadi sesampainya di rumah Rendi langsung masuk kamar sendiri menggerakkan roda kursi roda nya sendiri tanpa bantuan siapa pun.

"Adek mau Abang bantu" Randi berusaha menawarkan bantuan pada Rendi agar mau di gendong untuk pindah kekasurnya.

"Tidak usah aku bisa sendiri" tolak Rendi dia berusaha transfer tubuhnya dari kursi roda ke kasur dan berhasil.

"Yah sudah adek sekarang tidur yah istirahat nanti jam makan siang Abang bangunin" Randi keluar kamar Rendi setelah membantu membenarkan posisi tidur Rendi padahal Rendi sudah bilang dia bisa sendiri.

2 jam berlalu waktunya makan siang Randi membangun kan Rendi dengan hati hati membantu anak itu turun dari kasur dan mendorong kursi roda nya mengarah kan ke kamar mandi agar Rendi bisa cuci muka sendiri.

"Aku bisa sendiri tidak usah di dorong"

"Yah sudah tapi pakai pelindung tangan ini yah, Abang takut tangan adek luka soalnya" Randi memaksa Rendi untuk memakai pelindung tangan agar telapak tangan Rendi tidak luka ataupun kapalan karena terlalu sering mengeluarkan tenaga untuk memutar atau menahan kursi roda nya.

Rendi terus mengemudi kan kursi rodanya sampai keruang makan, sudah ada ayah dan buna.

"Adek mau makan sama apa?" Tanya Buna pada Rendi yang sudah sampai di depan meja makan, tadi ayah buru buru menggeser bangku agar putranya bisa nyaman di hadapan meja makan.

"Mau nasi sama ayam goreng aja"

"Eh eh eh Bun aku mau makan sendiri saja" saat buna malah menyodorkan sesendok nasi dan ayam goreng kemulut Rendi bukannya memberikan berikut piring nya yang tandanya buna mau menyuapi Rendi tentu sajalah, Rendi menolaknya dia kan makan tapi makan sendiri bukan makan di suapi seperti ini. Buna pasrah saja akhirnya menuruti kemauan Rendi untuk makan sendiri, syukurnya Rendi benar benar makan dengan lahap sampai butiran nasi terakhir pun masuk kemulutnya tidak ada drama daram apapun.

Selesai makan Buna membawa Rendi ke....

Tbc