7

1.9K 82 5
                                    

Rendi sedang menonton tv di kamar rawatnya dengan posisi ranjang tempat tidurnya yang ditinggikan
ada ayah, Buna, dan Abang Randi. Dia serius sekali menonton TV yang menayangkan iklan robot keluaran terbaru. Ayah yang memegang remote tv malah dengan seenak jidatnya mengganti tayangan tv ke berita, Sontak saja Rendi kesal dong.

"Ayah kok diganti sih"
"Yah ngapain nonton iklan adek"

"Tapi Rendi mau lihat ayah"
"Buat apaan sih, engga penting deh adek" Randi yang ikut menimpali

"Bun, Rendi masih mau lihat robot" dengan mata yang sudah berkaca kaca meminta bantuan bunanya.

"Emang adek mau robotnya, atau coma nonton aja"tanya Buna

"Emang boleh kalau mau robotnya Buna"

"Boleh kok, mau berapa?"

"Mau satu aja Buna"

"Ayah tolong belikan robot itu buat adek yah" Buna

"Iya sekarang ayah belikan, tunggu yah ayah minta tolong anak buah ayah dulu"


Rendi menunggu robotnya datang dengan semangat

"Adek tidur siang dulu yu" ajak Buna

"Nanti dulu dong Bun, Rendi mau nunggu robotnya"

"Adek tidur dulu, nanti robotnya juga datang kok"

"IHK orang Rendi mau robot bukannya tidur Bun"

"Yah sudah nanti deh tidurnya, sekarang baring dulu yah sayang jangan marah marah gitu, Buna engga suka" yah dikamar Rendi cuma ada Buna karena ayah dan Abang pergi cari makanan.

Buna kira habis robotnya datang Rendi bakalan tidur tapi tidak ternyata bocah itu malah terus main bersama robotnya sampai malam hari, saat makan malam saja Rendi makan terburu buru seperti dikejar kejar setan. Yah itulah Rendi mau main tapi egonya tinggi tidak mau juga makan di suapi makanan oleh Buna.

"Tidur yuk sayang sudah jam 11 malam loh tidak baik kamu begadang begini kata om dokter.
kan adek harus banyak istirahat. Mau emang nya lama lama dirumah sakit"

"Iya ayah bentar lagi doang kok" Rendi memang sebelum kecelakaan selalu begadang main game di kamarnya, tanpa buna, ayah, dan Abang ketahui mungkin tidak peduli juga kali yah 🤣

"Tolong panggil dokter Rafi, bang" ayah

Randi keluar dari kamar rawat Rendi memanggil dokter yang sekaligus adalah teman ayah dan buna.

"Ada apa?, malam malam memanggil ku, untung aku belum pulang,
Eh eh kok adek belum tidur sih" dokter juga ikut memanggil adek mengikuti yang lainnya.

"Belum ngantuk om"

"Ini sudah jam 11 malam lewat loh adek istirahat yah"

"Iya nanti"

"Itu loh om adek engga mau tidur main robot terus" abang

"Mainnya besok lagi yah sekarang tidur dulu"

"No"

"Tidur, atau robotnya ayah Ambil"

"Nanti ayah"

Ayah tetap mengambil robot Rendi, ayah pikir Rendi bakalan menurut oleh Rafi ternyata tidak yah jadilah robotnya diambil.

" Hiks hiks ayah jahat robot Rendi diambil" Rendi menangis lalu sesak nafas.

"Rafi tolong adek sesak nafas" Buna yang ikut panik

Dokter segera memberikan penangan memasangkan nassul canulla dan juga obat tidur agar Rendi beristirahat.

"Besok jangan bangunkan adek pagi pagi, biarkan adek tidur sampai siang pastikan dia istirahat, dan kau jangan begitu lagi sembarang mengambil barang dari tangan adek itu berbahaya mungkin tadi dia menangis karena kaget juga hal tersebut tidak baik bagi jantung adek loh Revan" peringatan Rafi kepada ayah.

"Iya maaf aku kelepasan tadi soalnya"

Tbc
Lanjut kaga?

si tengah rendiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang