hallo gays
encok
jadi ceritanya Rendi tuh anak kedua dari 4 bersaudara, dia tuh engga suka kalau bunda sama ayah sibuk sama dedek nya doang
Rendi umurnya 16 tahun dedek 15 tahun dan adek umurnya 1 tahun jadi wajar kan bunda kaya perhatian sama bay...
Setelah seminggu dirumah Rendi merasa bosan, rutinitas nya juga cuma sama Buna yah ada sih bibi dan para pekerja lainnya tapi tetap kan yang boleh menyentuh dirinya cuma keluarga nya saja, dengan berdebat dengan ayah akhirnya Rendi diijinkan untuk kembali sekolah. Rendi pokonya mau sekolah di sekolah lamanya tidak mau ada orang menemani nya kalau ada dua ngambek sama semuanya tidak mau makan juga, yang dikhawatirkan orang tuanya adalah Rendi tidak sekelas dengan Randi juga.
Pagi ini sangat penting bagi Rendi karena hari dimana dia sekolah tiba, Buna sudah sibuk dari subuh mempersiapkan bekal dan ayah memandikan Rendi walaupun ditolak pastinya oleh Rendi.
"Ayah Rendi mau sendiri saja"
"Diam dek nanti telat mau?"
Rendi menggeleng kan kepala sebagai jawaban selesai mandi tubuhnya terlilit handuk lembut, Buna sudah menyiapkan berbagai hal kebutuhan Rendi. Saat buna mau memasangkan diampers baru.
"Buna jangan pakai diampers please"
"Nanti kalau adek mau pipis atau pup gimana disekolah, pakai saja yah sayang" bujuk buna
"Pakai dek, atau tidak jadi sekolah" ayah dengan nada dingin, Rendi mulai takut.
Rendi akhirnya pasrah saja, Rendi duduk sebelah Randi didalam mobil. Supir menunggu disekolah takut ada apa apa soalnya dan biar tidak usah mereka menunggu karena bisa saja kan sekolah pulang lebih cepat atau lebih lambat.
Rendi sesudah sampai di sekolah segera menggerakkan kursi roda nya sendiri setelah dibantu Randi transfer yaps Rendi belum bisa transfer badannya sendiri karena dia sangat jarang transfer dari satu tempat ketempat lain sendiri, alasannya yah karena keluarga nya selalu membantu dirinya, Rendi kesal sebenarnya sih.
"Pelan pelan dek, nanti pokonya setelah jam istirahat Abang ke kelas adek jangan keluar sendirian mengerti, nanti Abang temani makan bekalnya"
"Iya Randi, bawel deh Sana sana pergi kekelas kamu nanti telat loh" Randi pergi setelah memastikan Rendi duduk dengan nyaman di tempat duduknya.
Baru lah Randi keluar dari kelas Rendi.
Jam pelajaran pertama berjalan dengan lancar tapi pelajaran kedua seperti nya akan tidak berjalan lancar karena pelajaran biologi dan lab berada di lantai dua ditambah lift sekolah sedang rusak. Rendi cemas mau minta bantuan teman sekelas dia malu karena dulu dia bukan tipe anak yang baik dan suka berteman, sekarang teman sekelasnya sudah berhamburan pergi ke lab. Agar mendapatkan bangku yang diinginkan sedangkan Rendi dia melihat tangga didepannya, Rendi menjatuhkan dirinya kelantai karena dia bingung cara turun kursi roda yang baik dan benar tuh bagaimana, Rendi mulai merangkak atau mengesot menaiki tangga. Meninggal kan kursi roda nya yang sudah terjatuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Main dijatuhkan saja kursi roda mahal itu Rendi, lecet kayanya kursi rodanya juga.