Jungwon bangun dari tidurnya, namun ia tak beranjak dan hanya sekedar berguling-guling di kasur.
Ia menggaruk pahanya yang tak di balut apapun dan pantatnya hanya sekedar di balut pempers yang sepertinya baru di ganti,
Ia menyesap pacifier nya sembari berfikir, tumben adek sendirian di kamar.
Cklek...
Tak lama terdengar suara pintu di buka.
"Eh? Adek udah bangun?" Tanya orang itu yang rupanya eunha.
Jungwon pun mendudukkan dirinya dan hanya mengganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Eunha tertawa kecil melihat kelucuan putranya...
"Uluh uluh... Pinter nyaa... Gak nangis ya dedek bangun sendiri" Ujar nya sembari menciumi wajah bantal jungwon.
"Turun yuk terus makan siang" Eunha pun menggendong jungwon menuju lantai bawah sedangkan yang di gendong menumpukan kepalanya pada pundak sang ibu.
Skip lantai bawah...
"Udah bangun? " Tanya jungkook.
"Udah.. Pinter loh bangun sendiri, gak nangis" Ujar Eunha lalu memberikan jungwon kepada jungkook namun ternyata anaknya menolak.
"Engg" Jungwon mengeratkan pelukannya pada sang bunda.
"Sama daddy dulu bunda mau nyiapin makanan" Ujar Eunha.
"Ehm" Jungwon menggeleng.
Ia sepertinya dendam pada sang daddy karna tadi saat di minta menggaruki pantat nya sang daddy malah mencubit bokong gempalnya.
"Yaudah sama kak hee aja sini" Ujar heeseung lalu merebut jungwon dari sang bunda.
Untung nya jungwon tak menolak.Heeseung pun mendudukan diri di kursi miliknya.
Tak lama triplets datang bersama duo bungsu lainnya.
Jake terlihat membawa sebuah bungkusan yang terlihat seperti makanan.
"Abang beli apa? " Tanya eunha.
"Ayam ricis bund, maaf ya bund abang gak tau kalo bunda masak hehe" Cengir Jake.
"Gapapa yang penting makannya pake nasi, udah ayok makan"
Mereka pun menurut.Eunha bukanlah ibu yang mudah marah, ia justru ibu yang sangat sabar.
Ia tak pernah melarang anaknya untuk membeli apapun, tapi ia selalu memberi tahu anaknya resiko apa yang akan mereka dapat setelah membeli barang yang mereka ingin kan.Ia selalu mengatasi masalah di keluarga nya dengan tenang, berbeda dengan jungkook dan parah ayah, mereka melatih anak anak dengan keras, bukan karna tak sayang, justru mereka melakukan itu supaya anak anak dapat saling menjaga satu sama lain.
Impas bukan, keras dan lembut menyatu, semua kasih sayang pun di bagi rata.
Kecuali si bungsu yang AGAK LAEN MEMANG AGAK LAEN ASEK ASEK..
skip...
Meja makan di penuhi dentingan sendok dan garpu.
Jungwon menoleh ke arah Jake dan Sunghoon.
"Abang mam apah? " Tanya nya.
"Ayam, pedes dek gaenak" Ujar Sunghoon.
Jungwon mendengar itu sedikit berpikir.
Tidak enak tapi terlihat sangat menggoda.
"Abang abang sini" Panggilnya pada Sunghoon.
Sunghoon pun mendekatkan wajahnya pada Jungwon.
Jungwon menangkup wajah Sunghoon dengan kedua tangannya lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
dek jungwon 2.
Разноеkembali dengan kegemayan dedek uwon, si kecil keluarga jeon yang bikin geleng geleng kepala.