HairCutxx

61 34 142
                                    

Happy Reading


-


-


-


-


-

Gadis itu menatapi cermin di depannya, ia mulai menelisik dengan detail dengan apa yang ia lihat di pantulan cermin tersebut.Gadis itu mulai menggerai rambutnya, lalu mengikat kuncrit tersebut di pergelangan tangannya, lantas ia pun pergi ke luar.Ia berjalan mondar-mandir mencari barang yang ia pikirkan dalam benaknya.

"Cari apa?," tanya Jin dari belakang gadis itu, dengan tangan yang bersendekap.

Lagi dan lagi Hyera terkejut, sudah dua kali terakhir laki-laki bernama Seokjin itu membuat jantungnya copot.Seokjin masih menunggu jawaban dari gadis tersebut, namun gadis itu tak menggubris pertanyaannya.Tak lama gadis itu berteriak.

"Ha!!..ketemu!," Hyera meraih sebuah gunting kecil dari dalam laci.

"Kenapa gak bilang daritadi?, di dapur kan banyak," laki-laki itu tampak mengintip apa yang sedang dilakukan gadis tersebut.

"Kasian rambutnya kotor,"

"Ha!?,"

Masih dengan ekspresi heran, gadis itu tetap saja tidak menggubris laki-laki itu.Jin memperhatikan Hyera yang sedang mengeluarkan ponsel lalu menyalakan kamera, terlihat jelas oleh laki-laki tersebut wajah Hyera yang terpantul dari layar telepon itu tengah bercermin.Tak lama Hyera menarik lengan laki-laki itu, tanpa waktu lama gadis itu memberikan gunting tersebut.

"Oppa, tolong potong rambutku,"

Jin terbelalak kaget.Mengapa Hyera tiba-tiba ingin memotong rambutnya?, mengapa ia menyuruhnya?Padahal dirinya sangat amatir dalam hal memotong rambut, teringat dirinya yang pernah nekad memotong rambutnya sendiri, alhasil laki-laki itu memiliki rambut yang tidak simetris.

Kini Hyera duduk di kursi, memandangi cermin yang kini tergantung apik di dinding, terlihat wajah nya dari refleksi cermin tersebut.

"Baiklah, mari kita lakukan," suara helaan nafas itu membuat Hyera terkekeh.

Dengan kedua tangannya yang bergetar saat menyentuh surai Hyera yang lembut, Jin mulai membelah rambut gadis itu menjadi dua bagian horizontal, dengan bagian atas yang ia ikat dan bagian bawah yang ia biarkan tergerai.

"Mau potong sependek apa?," tanya Jin, Hyera terdiam sesaat, ia belum memikirkannya. Tanpa sadar, Hyera kemudian meletakkan satu jari telunjuknya tepat ditengah lehernya, mengisyaratkan sependek apa ia ingin rambutnya dipotong.Jin menatap tak percaya, kemudian ia tertawa.

"Kau yakin?, apa tidak terlalu pendek?,"

"Kurasa sudah cocok sependek itu," jawab gadis itu tanpa pikir panjang.

Sekitar 20 menit Jin berkutat dengan gunting dan surai Hyera. Bulir keringat nampak terlihat dipermukaan jidatnya.

Begitu selesai, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, jika dilihat dari segi kerapian memang rapi, hanya saja potongannya miring ke kanan.

Rasa takut melanda saat tatapan Hyera dan Jin bertemu melalui refleksi cermin tersebut.
Air wajah Hyera yang dingin dengan tatapan yang terus membuat Jin terintimidasi, beberapa detik kemudian Hyera tertawa.

"Hahaha....astagaa, kenapa wajahmu sangat serius?,"

"Aku takut kau kecewa karena aku telah membuat rambutmu berantakan,"

Kim HyeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang