Keributan

48 40 66
                                    

Happy Reading
-

-

-

-

-


Keduanya saling beradu pandang ditengah-tengah suasana yang terlihat sangat mencekam , siapa lagi kalau bukan Tae dan Juki yang kini tengah meneguk Saliva nya, dengan kepala yang tertunduk , sesekali tampak mencengkram kedua tangannya, keduanya tampak berkeringat dingin. Suasana benar-benar hening, sepertinya perkelahian sengit pun dimulai.Tak lama laki-laki bernama Suga itu angkat bicara.

"Hei sialan!! ....... siapa yang menyuruhmu ribut pagi-pagi ha!?" Suara Suga terdengar lantang, bahkan terdengar seisi rumah.

"Ahahaha .....Hyung ..maaf , kami tidak ribut , hanya bersuka ria saja , iya kan Juki?" , tungkas Tae dengan tawa hambarnya , sambil menyenggol lengan jungkook, untuk memberikan kode.

"Ah iya Hyung , benar kata dia, Hyung....jangan memarahi kita ya....Hyung tidak bisa memarahiku.", bujuk jungkook.

"Baiklah...terserah kau" , keduanya pun menghela nafas yang serasa sesak itu.Memang benar, tak salah jika Tae memberi kode pada jungkook agar membujuk hyungnya.

Note: Suga tidak akan bisa memarahi jungkook, karena sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri.

"Kalau begitu... minggirlah" , serunya menyuruh mereka agar menepi dari tempat duduknya.

"Ha?siapa?" , tanya Juki karena hyungnya melihat satu diantara mereka.

"Siapa pun itu ... intinya aku ingin duduk disitu!." , imbuhnya.

"Yang mana?" , tanya tae tengah menggoda hyungnya.

"Di Sono!!" , jawab Suga dengan tatapan malas.

"Yang mana??",tanya nya sekali lagi , mengetahui hyungnya seperti mencari celah kesempatan.

"Disebelah Hyera!!" , Suga berdecak kesal, walau kini wajahnya memerah malu, Tae hanya menahan tawanya yang seakan mulai meledak saat itu juga.

"Hyung.... sebaiknya kau jangan berbicara kasar,kau membuat Hyera takut saja....toh, disebelah situ ada kursi kosong,"timpal jungkook dengan santay, lalu menunjuk kursi kosong , dan menatap Hyera lekat-lekat.

"Kau... menasehatiku!?"

"Eh,enggak... Hyung kalo mau duduk gapapa, Juki pindah aja , hehehe", perasaannya tiba-tiba saja tidak enak , sudah jelas kalimat tadi bukanlah kalimat pertanyaan dari Suga melainkan "oh..berani sekali kau menasehatiku", kurang lebih seperti itu.

Tak lama Juki pun pindah , Suga merebahkan tubuhnya pada kursi , lalu mengambil sumpit di derek meja tersebut , sontak mereka melihat Suga dengan keheranan.

"Sejak kapan....Hyung ikut sarapan?" , protes Tae.

"Aku lapar!! , Siapa suruh kau membangunkan ku" , elak Suga .

"Oh..tapi kan...."

"Sudah , selesaikan makananmu" celoteh Jimin menyela kalimat Tae.

"Yah...baiklah".


*******

Tak butuh waktu lama , mereka selesai menyantap sarapan mereka. Hyera segera membersihkan piring sisa makanan tersebut, dibantu oleh lainnya.


"Ra .....mau buah gak?, Biar Juki yang ngupasin" tanya jungkook , Hyera pun spontan mengangguk dengan penuh semangat dan menghampiri jungkook.

"Mau buah apa Ra...?" imbuhnya saat Hyera menghampirinya.

"Terserah....Hyera suka buah apa aja kok".

"Oke, kalau begitu...." kalimatnya terhenti oleh pergerakkan Suga tatkala merebut pisau miliknya.

"Siniin pisaunya...."

"Hyung ....aku dulu!!"

"Aduh...ambil pisau lagi di dapur Sono"

Jungkook hanya berdecak kesal , ia pasrah dan pergi ke dapur , setelah mendapati pisau tersebut , ia kembali menghampiri Hyera , dilihatnya Suga yang selesai mengupas buah apel ditangannya.

"Nih, buat Lo...", kata Suga pada Hyera.

"Loh kok...?"

"Tiba-tiba gue males mau makan buah" , Suga lalu pergi kembali ke kamarnya, terlihat sengaja bukan?.

Jungkook yang melihat itu mengumpat hyungnya dengan sumpah serapah, pasalnya ia telah di tipu oleh hyungnya. "Dasar kampret!" , Gumamnya. Ia pun menghampiri Hyera yang tengah menggigit buah pemberian Suga itu. "Tidak ada cara lain ", pikirnya.

"Ra....kupasin Buah dong , tiba-tiba ni tangan kesemutan " keluh si Juki

"Buah yang mana?"

"Terserah hehehe " jungkook tersenyum lebar , selebar harapan nya.

Namun belum sempat mengupas buah tersebut , Hyera mendapat panggilan dari , hyungnya namjoon.

"Hyera.."

"Eh , ya!?"

"Bisakah kau ikut denganku? Ada schedule yang ingin kuberikan padamu".

"Baiklah".

Hyera pun beranjak dari kursinya , keduanya telah pergi , kini tinggal Juki seorang diri , ekspresi nya sulit diartikan , seperti orang yang tengah menahan kesabaran nya . Ia berdiri melangkah ke kamarnya, lalu menutup pintu itu rapat-rapat , ia tampak mengatur nafasnya . Dan..

"Akhhhhhhhhhh, ngeselin!!!" Ujarnya sambil meloncat-loncat dikasur melempar bantal ke segala arah .


Skip........
Next?


"terima kasih telah mengisi kekosongan hatiku,"-💜


....

Kim HyeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang