5

906 151 2
                                    


hai hai hai
sorry sorry gue ga up
kemaren gue bener' fokus sama pertandingan sumpah,ini aja gue sakit mau nulis buat kalian biar ga nunggu lama
yaudah lah ya










selamat membaca!
















keesokan paginya,chika bangun terlebih dahulu dari ara. tapi emang biasanya chika bangun duluan si. chika memandang ara terlebih dahulu. chika tidak pernah berhenti mengagumi sosok di depannya ini. chika mencintai ara dan perasaannya sebesar apa hanya chika yang tau.

chika mengambil hp nya di nakas. dia akan memesan makanan untuk dirinya dan juga ara. chika sedang tidak berminat memasak pagi ini. setelah selesai memesan makanannya chika kembali menghadap ke ara. gadis itu sangat nyenyak dalam tidurnya.

chika memandangi setiap inci wajah ara. terakhir chika memandang bibir ara. bibir tipis itu selalu menggoda chika. ah tapi chika harus selalu menahannya. tangan chika terangkat untuk mengusap pipi ara.

"raa,bangun"ucap chika pelan. merasa pipinya diusap, perlahan ara membuka matanya. menyesuaikan pandangan matanya dengan cahaya. dia melihat chika yang tersenyum manis kepadanya. ara memepetkan tubuhnya ke chika. seperti biasa ara memeluk chika. kebiasaan ara bangun tidur itu untuk manja manja ke chika.

chika membalas pelukan ara, mengusap punggung ara dengan sayang.

"gue udah pesenin bubur ayam buat kita,kita sarapan sama itu ya" ucap chika. ara hanya menganggukkan kepalanya didalam pelukan chika. rasa nyaman yang selalu ara dapatkan dari pelukan chika itu selalu beda dari yang lain. tidak ada pelukan yang lebih nyaman dari pelukan chika. ara juga tidak tau mengapa begitu.

ara menduselkan kepalanya ke leher chika. rasa kantuk kembali menyerang dirinya. terlalu nyaman dipeluk chika sih wkwk.

"jangan tidur lagi ra, habis makan ntar mandi trs gue mau ajak lo ke rumah mama papa"ucap chika.

"ngapain?"tanya ara dengan suara seraknya.

"nanti juga lo tau"ucap chika. ara memundurkan wajahnya dan membuka matanya. dia menatap chika dengan sedikit mendongakkan kepalanya.

"ga ngampus?"tanya ara.

"gausa,udah ijin"ucap chika.

"ga aneh aneh kan?"tanya ara dengan wajah lucunya.

"engga lah, ngapain coba aneh aneh, tinggal ikut aja si ra"ucap chika. ara mengangguk mantap. dirinya kembali memeluk chika. tangannya mengambil sebelah tangan chika dan memainkan jari jari tangan chika. kebiasaan bocil emang.

"gue mau ambil makanannya dulu kedepan,udah di depan kayaknya"ucap chika. ara mengerucutkan bibirnya ketika chika melepaskan pelukannya. manjanya ara bangun tidur itu ga cukup sebentar ya gaess.

"jangan cemberut gitu,gue ngambil kedepan pintu doang,ga kebawah"ucap chika sambil mengusap pipi ara. chika mengecup pipi ara sekilas dan berjalan keluar dari kamar. ara hanya menatap punggung chika yang baru saja keluar. bibirnya semakin mengerucut kedepan. ara mengguling gulingkan tubuhnya dikasur. dia masih ingin dipeluk oleh chika.

hanya 5 menit setelah itu chika kembali lagi ke kamar. chika yang melihat tingkah ara hanya menggelengkan kepalanya. chika berjalan mendekati ara yang masih berguling dikasur.

"chikaaa pelukkk"ucap ara manja. hilang sudah harga diri ara jika di depan chika.

"sini sini"ucap chika yang membuat ara menghentikan aktivitasnya. chika langsung mengangkat ara ke dalam gendongannya. chika berjalan keluar kamar dengan ara yang ada digendongnya. chika berjalan ke meja makan. chika mendudukkan dirinya di kursi dengan ara yang tetap dalam dekapannya.

sahabat tapi saudara?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang