Escapism | tk ✔

6. | it's always you

Escapism

●○●○

3 minggu terlewati.

Taehyung beberapa kali menghubunginya, namun Jungkook tak pernah menjawab. Begitu juga dengan semua pesan teks yang dikirim pemuda Kim, bertanya tentang keadaannya, kabar, kesehatan, dan semua kepedulian yang ditunjukkan terang-terangan, namun tak pernah ia balas sekalipun.

Jungkook tidak tahu.

Bingung.

Resah.

Bimbang.

Rindu.

Menginginkan pelukan Taehyung. Merindukan bibirnya, membutuhkan sentuhannya.

Tapi dia belum yakin tentang perasaanya.

Dan dari posisinya, Jungkook tak bisa melepaskan Sora.

Perkataan Jimin tempo hari memang benar. Disaat belum bisa menetapkan perasaan, tidak seharusnya dia menjadikan pria itu objek pelepas stress.

Maka malam ini, Jungkook memutuskan untuk mandi. Mengguyur diri dibawah shower untuk mendingingkan kepalanya. Air dengan suhu hangat itu menghujani tubuhnya. Dengan perlahan mengalir dari kepala, hingga ujung kaki.

Jungkook bernafas tertahan. Menuang sabun cair hingga memenuhi tangan, kemudian menangkup kejantanannya. Ia mulai mengurut naik turun.

"Taehyung hyung, a-ah!" Matanya terpejam erat. Bibirnya terkuak. Merah, basah. Terbuka, untuk melantunkan nama Taehyung dengan kotor. "Hngh—"

Jungkook menggeleng, kocokannya bertambah cepat.

"Anh, hyung.."

Kepalanya berfantasi liar.

Membayangkan ketika Taehyung menghentaknya.

Melingkupi penisnya dengan telapak tangannya yang besar.

Menghujamnya dalam-dalam.

Mencubit putingnya yang menegang.

Berbisik nakal ditelinganya yang memerah.

"Jungkookie, sempit sekali sayang. Fuck."

"Angh—hyungie! Ah!"

Jungkook menggigit ranumnya sendiri. Gerakannya dibawah sana semakin cepat. Sedikit lagi, ia nyaris mencapai puncaknya.

Taehyung

Taehyung

Taehyung

"Mhh, Taehyung hyung!"

Jungkook sampai.

Terengah-engah karena pelepasan yang ia capai. Menunduk, untuk kemudian melihat tangannya telah dilumuri cairannya sendiri.

Jungkook menghela nafas, masih dibawah guyuran shower.

Ia baru saja klimaks dengan menyebut nama Taehyung.