03

5.8K 488 22
                                    


















Happy Reading
••









Di dalam sebuah ruangan gelap dan kumuh yang di penuhi dengan bau anyir terdapat seorang gadis yang tengah berbaring dengan tubuh yang sudah tak berdaya, Darah yang memenuhi tubuhnya. Luka sayatan di berbagai bagian tubuhnya. Bahkan kulit kepalanya telah hilang menyisakan otaknya. Gadis itu mencoba untuk merangkak menahan sakit di kaki kiri dan tangan kanannya yang telah hilang.

"Kau mau kabur kamana dengan kondisi seperti ini? Ayo sayang kemarilah" Renjun berjalan menghampiri gadis itu, sang gadis langsung berontak mencoba berteriak.

"Berisik sekali, kau mau aku mencabut lidah mu hm?" Gadis itu menggeleng kuat, menangis sejadi-jadinya. Apa yang bisa gadis itu lakukan saat ini? Ajalnya telah di depan matanya, tak ada lagi yang bisa di lakukan.

"Ja-ngan kumohon hikss" Renjun menatap gadis itu dengan wajah yang di buat sedih, lalu setelahnya dia tertawa membuat di gadis semakin ketakutan.

"Kau banyak bicara sayang" Renjun mendekatkan wajahnya menekan tengkuk gadis itu dan menempelkan bibirnya ke bibir gadis itu, Renjun memasukkan kedua telunjuknya guna membuka mulut gadis itu mempermudah lidahnya untuk masuk.

Renjun mencapit lidah gadis itu dengan dua jarinya lalu menghisapnya dengan kuat setelah itu renjun mengigitnya dan menariknya dengan kuat hingga lidah itu tercabut dan terdengar teriakan dari sang gadis.

Darah mengalir deras dari mulut gadis itu,Begitu juga dengan renjun mulutnya penuh darah dengan lidah si gadis yang masih ia gigit. Renjun tersenyum senang dan langsung membuang lidah gadis itu ke lantai, Renjun menyeka bibirnya.

"Bibir mu menjijikan,tapi tak apa" Gumam Renjun sembari berjalan mengambil potongan kaki dan tangan gadis itu menyimpannya di atas meja, Renjun melirik ke arah gadis itu yang tengah mencoba untuk kabur, ia menggelengkan kepalanya pelan.

"Kenapa kau lama sekali?" Mark yang hanya memakai celana jeans tanpa mengenakan atasan memperlihatkan perut kekarnya yang begitu jantan.

"Ambil saja dia aku sedang mengurus ini" Mark berdecak dan berjalan ke arah gadis itu.

"Kau memotong lidahnya?" Tanya mark ketika melihat potongan lidah di lantai.

"Iya, dia bawel" Mark terkekeh mendengarnya.

"Kau tau, Kita punya babi hutan dan mereka lapar. Jadi kau harus lihat mereka makan bukan?" gadis itu kembali berontak namun mark tak perduli, dia mengikatkan kalung besi yang memiliki rantai panjang ke leher gadis itu, setelahnya mark menyeret gadis itu dengan cara menarik rantainya.

Mark nenghentikan langkahnya,"lihat mereka kelaparan, kasihan sekali bukan?"

Gadis itu menggeleng dengan air mata yang mengalir, ia sudah tak mampu bicara dengan sakit di mulutnya. Dan kini ia di perlihatkan para babi hutan yang tengah di beri makan oleh pria lainnya yang tak lain adalah jaemin.

Jaemin tengah menguyurkan potongan daging yang telah di giling kepada para babi di bawah sana,Jaemin melirik ke arah gadis itu dan tersenyum.

"Mark ku rasa mereka masih lapar" teriak jaemin yang di balas seringaian jahat di bibir mark.

"Baiklah, makan dengan lahap" setelahnya mark mendorong tubuh gadia itu ke bawah dimana disana terdapat para babi hutan. Dan langsung saja para babi hutan itu segera memangsa si gadis, Ada yang memakan bagian mulut,otak,kaki,perutnya hingga mengeluarkan usus-usus milik gadis itu yang kini tengah di tarik-tarik oleh parah babi hutan yang sangat kelaparan.

crazy obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang