crazy obsession

09

Setelah sekian lama ya, akhirnya ada kesempatan buat update Crazy obsession.

Oh iya sebelumnya aku udh ngasih tau kan kalau crazy obsession itu benar-benar di penuhi pembunuhan, kanibalisme, dan persetubuhan. Intinya jorok banget, jadi buat kalian yang merasa jijik boleh buat skip yah.

Warning!! Ada adegan sensitif, jadi tolong di skip bila tak suka.

Happy Reading
..

Dalam hidupnya tak pernah sekalipun berpikir ia akan terobsesi kepada pemuda yang jauh lebih muda darinya, Ia sudah benar-benar jatuh hati bahkan sampai pada titik ia benar-benar terobsesi pada haechan. Yah, jeno. Mungkin haechan hanya tau tentangnya sedikit, karna jeno adalah seorang pria yang begitu misterius. Bahkan haechan tak pernah tau tentang masa lalunya.

Jeno yang saat itu masih berumur sebelas tahun, ia yang hidup bersama kedua orang tuanya di sebuah kota kecil di daerah New York. Jeno yang saat itu hanya membutuhkan afeksi, dan juga kasih sayang dari orang tuanya. Dan jeno mendapatkan itu semua, namun ada yang aneh.

Saat itu jeno memergoku ayahnya yang sedang memotong tubuh seorang wanita yang jenopun tak tau itu siapa.

Sang ayah yang berlumuran darah, ia berjalan menghampiri putranya. "Nak, jangan takut. Kau juga harus melakukan ini jika sudah besar, ini pekerjaan yang membuat daddymu kaya dan bisa membelikan mu banyak hal"

Jeno masih mematung menatap wanita yang terkapar dengan kedua kaki yang sudah hilang dan perut yang bolong, kepala dan tangan yang sudah terpisah dari tubuhnya.

"Mau bantu daddy?" Jeno mengangguk pelan, jeno yang begitu polos hanya menurut saja.

"Tolong masukan ini ke dalam kotak itu yah" Sang ayah memberikan sebuah jantung kepada jeno. Dan jeno menerimanya dengan hati-hati ia simpan di kotak itu.

Setelah melakukan pekerjaan itu, Ia juga membantu sang ayah menguliti tubuh wanita itu menyisakan daging dari tulangnya.

"Setelah ini, kita harus hancurkan tulang ini dan juga kepala ini dengan cara menggunakan asam"

Jeno hanya menurut saja, ia memperhatikan bagaimana sang ayah melakukan pekerjaannya. pekerjaan yang membuat dirinya bisa mendapatkan mainan favoritnya.

Setelah kejadian itu, jeno jadi lebih sering membantu ayahnya. Bahkan terkadang ia menonton ayahnya yang akan menyetubuhi wanita itu terlebih dahulu.

"Kemari nak" sang dad memanggil jeno yang sedari tadi duduk memperhatikan bagaimana ayahnya menyetubuhi wanita itu.

Jeno menurut, ia mendekati sang ayah dan naik ke atas ranjang memperlihatkan bagaimana wanita itu mengangkang lebar memperlihatkan kewanitaannya.

"Kau harus belajar tentang bersetubuh, jadi sekarang coba jilat ini seperti dad menjilatnya tadi" Jeno ragu, ia menatap wanita yang berbaring sembari mengangkang.

"Ayo sayang, enak loh" ucap wanita itu ia melebarkan lubangnya dengan tangannya.

Jeno akhirnya menurut, ia mengikuti bagaimana ayahnya melakukan hal ini pada wanita. Meski nampak amatir namun jeno dapat belajar dengan cepat.

Dan semenjak itu juga, ayahnya sering mengajak jeno untuk ikut bersetubuh dengan wanita itu. Dan di umur yang ke sebelas tahun itu, jeno jadi mengerti bagaimana enaknya bersetubuh.