O2

171 32 6
                                    

Pagi hari menyinari Istana Saoirse, kediaman keluarga kerajaan Venturo. Raja, ratu, dan kedua pangeran mereka bersiap untuk sarapan bersama.

"Ada apa dengan mu, Vante?" Tanya raja saat melihat anaknya itu seperti tidak cukup tidur berjalan menuruni anak tangga.

Vante tidak bisa tidur dengan nyenyak semalam. Pikiran nya dipenuhi oleh gadis yang ia lihat di pesta malam tadi, gadis itu benar-benar ingin membuat Vante gila.

Setelah pesta itu selesai dan para bangsawan kembali ke kereta kuda masing-masing, ia terus menatap ke satu gadis sampai kereta kuda mereka telah hilang dari pandangan nya. Gadis itu seperti telah menghipnotis Vante.

"Kak Vante sedang jatuh cinta, bu." Bisik Jake pada ibu nya.

"Benarkah?" Jake hanya menganggukkan kepala nya.

Vante duduk bergabung dengan orangtua serta adiknya itu, "Tidak ada." Jawaban atas pertanyaan ayah nya tadi.

Tidak ada percakapan apapun di meja makan ini, sunyi dan hening karena mereka sibuk menikmati makanan yang tersajikan.

Anyways, Vante dan Jake memiliki kepribadian yang sedikit berbeda. Kalau Vante suka bermain wanita bahkan meniduri nya, berbeda dengan Jake yang memuliakan wanita, terlebih lagi jika itu wanita nya.

Vante memiliki sifat yang keras, dingin, dan tidak berperasaan, ia tidak segan untuk meninggikan suara nya jika memang ia tidak setuju dan menentang keras.

"Bagaimana pesta semalam?" Tanya ratu Alana.

"Sangat seru, bu. Kami bertemu teman-teman lama dan juga beberapa orang baru." Jawab Jake.

Jake melirik ke arah Vante, ia menyeringai, "Kak Vante tertarik pada salah satu gadis." Ucapan nya membuat semua yang ada di meja makan itu menatap Vante penuh tanda tanya.

Kecuali Vante yang menatap Jake dengan tatapan membunuh.

Vante menghela nafas nya, "Mengapa kalian menatapku seperti itu? Mengerikan sekali." Ia bergidik ngeri saat melihat bergantian ke arah raja dan ratu.

"Jelaskan pada kami siapa gadis yang berhasil membuat calon raja ini tertarik." Pinta raja Cedric sambil menatap ke anak sulung nya.

"Dia putri Jane, Janeva Watson. Ia mencuri perhatianku sejak pertama kali aku melihatnya. Ia sangat cantik ayah, ibu, ia terlihat sangat anggun mengenakan gaun putih dengan rambut panjang nya yang terurai." Vante mulai menjelaskan tentang Jane kepada kedua orangtua nya. "Aku tidak peduli kalian akan setuju atau tidak, tapi aku akan tetap berusaha untuk mendapatkan nya, ia harus menjadi milikku." Sambung nya.

Fely yang mendengar itu menghela nafas nya, "Kau pasti tahu kalau keluarga kerajaan kita memiliki hubungan yang tidak baik dengan mereka."

"Aku tahu. Tapi ayolah, bukankah kemarin ibu yang menyuruhku untuk berhenti bermain dengan wanita? Mengapa disaat aku sudah menemukan wanita yang aku suka, kau malah seperti ini bu."

Fely hanya diam, karena ia tidak tahu akan menjawab apa kepada putra nya. Ia melirik ke arah Cedric, Cedric yang paham akan hal itu mengangguk. "Dengarkan ayah, Vante. Kemarin beberapa hari saat ayah pergi ke acara perjamuan antar kerajaan, disana ayah juga bertemu dengan raja Andrew Watson. Kami berbicara perihal persatuan kerajaan karena ternyata ini berdampak buruk bagi rakyat."

Vante menaikkan sebelah alis nya menatap sang ayah dengan serius, menunggu nya untuk melanjutkan pembicaraan. "Ayah berencana akan menjodohkan mu dengan putri mereka."

PRINCE(SS) | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang