"Nona itu telah membantuku dengan memberikan minum dan juga makanan, ia bahkan memberikan aku beberapa koin emas untuk membantu orang-orang disini." Ibu itu hendak mencegat para prajurit yang menyodorkan senjata nya di hadapan Jane.
"Kau tidak usah ikut campur kalau tidak ingin bernasib sama." Salah satu prajurit mengarahkan pedang ke arah nya dan Jane yang tidak terima langsung bersuara.
"Berhenti!" Suara yang cukup familiar di telinga mereka, sampai akhirnya Jane melepas kacamata dan masker yang ia kenakan. Bukan lagi terkejut, tapi para prajurit langsung bertekuk lutut di hadapan Jane.
"M-maafkan kami yang mulia putri."
"Dia adalah putri dari kerajaan Watson." Ucap salah satu rakyat. Rakyat lain yang melihat dan mendengar langsung kejadian itu membungkukan badan nya untuk memberi hormat.
"Dia memiliki hati yang cantik seperti wajah nya." Bisik seorang perempuan disana yang terlihat seperti masih remaja.
Jane menghembuskan nafas nya gusar. Baik, sekarang tidak ada lagi penyamaran karena pasti para prajurit disini ditugaskan untuk mencari nya.
"Bangunlah, aku tidak akan mengadukan kalian pada ayah." Kata Jane dengan lembut. Di saat ia sudah di todong dengan senjata tajam secara tiba-tiba, ia masih bisa berbicara lembut.
"Maafkan kami yang mulia putri Jane, kami ditugaskan oleh raja untuk mencari mu."
"Dan kamu tidak tahu kalau kau berpenampilan seperti itu, kami kira kau adalah penyusup. Maaf sudah lancang." Sambungnya.
Para prajurit segera memberi sang putri jarak untuk melangkah. Jane jalan mendekati kuda nya yang di tuntun oleh prajurit disana, ia menaiki kuda dan dengan cepat langsung meninggalkan tempat itu lalu kembali ke istana.
Jane pasti akan dimarahi karena keluar tanpa izin.
— AGAPE —
Pangeran Vante dan pangeran Jake sedang berkuda di daerah yang tidak jauh dari pedesaan rakyat. Mereka mendengar desas desus tentang seorang putri yang baru saja datang kesini.
"Siapa putri yang mereka bicarakan, Jake?" Tanya Vante.
Jake mendengus sebal, "Mana aku tahu. Aku baru saja sampai disini bersama mu."
Vante terheran-heran, tumben sekali ada putri kerajaan yang turun langsung untuk melihat bahkan membantu keadaan rakyat yang memprihatinkan ini.
Vante mengenal banyak wanita, dan hampir semuanya adalah bangsawan besar. Kebanyakan putri yang Vante kenal sangat anti dengan tempat seperti ini, kumuh dan orang-orang yang jauh berbeda kasta dengan mereka.
Kalau keluarga Venturo sendiri sebenarnya juga sama seperti kerajaan lain, tidak begitu peduli namun sangat di segani oleh rakyat disana. Karena keluarga Venturo masih turut andil dalam pembangunan disana.
Vante dan Jake terus mengitari desa ini dengan kuda mereka, setiap ia melangkah selalu ada orang yang mengenalnya dan membungkukan badan nya di hadapan mereka berdua.
"Permisi, siapa putri yang hari ini berkunjung kesini?" Tanya Vante kepada petani yang sedang menanam padi di pinggiran sawah.
"Putri Jane, pangeran. Janeva Watson anak dari raja Andrew dan ratu Alana, tadi ia menyamar sehingga kami tidak menyadari kalau ia adalah putri kerajaan." Jelasnya.
Jake mengernyitkan dahi nya bingung, "Menyamar? Mengapa ia menyamar?" Tanya Jake.
"Ia sepertinya keluar tanpa izin dan tidak ada anggota kerajaan yang tahu. Sampai tadi saat ia sedang membantu salah satu warga kami, ada prajurit datang menodonginya dengan senjata, tidak ada satupun dari kami yang mengenali nya sampai ia melepas kacamata dan masker yang ia kenakan."
![](https://img.wattpad.com/cover/335615318-288-k599609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE(SS) | TAENNIE
FanfictionPertemuan seorang pangeran dengan putri raja secara tidak sengaja membuat ia merasakan cinta pada pandangan pertama. Tak disangka pertemuan singkat itu membuat nya jatuh hati dengan putri yang memiliki mata indah. Membuat pangeran memiliki rasa kein...