First Step

175 18 2
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Hyein memasukkan buku beserta alat tulis setelah guru menutup kelas mata pelajaran.

Teman-temannya sudah akan keluar dari kelas, tapi tiba-tiba riuh bisikan dari teman-teman perempuan sekelasnya.

Hyein menatap sumber yang membuat bising di kelasnya. Dan disana berdiri Choi Yeonjun. Siswa tingkat akhir yang memang memiliki banyak penggemar di kalangan junior maupun seniornya di sekolah.

Tidak hanya di dalam kelas, siswa siswi dari luar kelas pun mengintip dari balik jendela ingin mengetahui alasan Yeonjun memasuki kelas untuk tingkatan pertama.

Keriuhan dan bisik-bisik ingin tahu kian terdengar ketika Yeonjun berjalan menghampiri Hyein lalu meraih tas ransel gadis dengan rambut panjang tersebut.

Hyein menatap heran, tidak mengerti apa yang dilakukan laki-laki pilihan Papanya tersebut.

"Kembalikan..!". Ucap Hyein. Ia risih menjadi pusat perhatian karna hal yang tak diketahuinya.

"Pulang bareng..!".

Seruan siswi terdengar. Selain most wanted boy yang banyak ditaksir para siswi, semua orang juga tahu kalau Yeonjun sudah punya kekasih.

Lalu kenapa sekarang mendatangi Hyein dan mengajaknya pulang bersama?

" Gak mau..".

Yeonjun mendekat ke arah telinga Hyein. Membuat siswi yang melihat menahan jeritan.

Melihat senior mereka yang tampan dalam keadaan dekat membuat mereka sadar jika Yeonjun benar-benar sangat tampan dan keren.

"Papa nelfon, suruh ajak kamu pulang bareng. Kita harus makan malam bersama..".

"Papaku nyuruh gitu juga..?".

Yeonjun mengangguk. " Ke mobilku dulu. Kamu gak suka jadi pusat perhatian, kan..?".

Menarikan netranya ke segala arah. Hyein sedikit takjub. Ternyata benar kalau Yeonjun itu sangat populer di sekolah ini.

Sebenarnya ia terbiasa menjadi pusat perhatian karena barang-barang yang dikenakan dari brand mewah semua. Tapi perhatian yang didapatnya kali ini sedikit membuatnya risih.

Hyein mengangguk, lalu matanya melebar ketika tangannya tangan kanan Yeonjun menarik tangannya.

Sedangkan tangan kiri Yeonjun menenteng tas ransel Louis Vuitton miliknya.

"Kau gila..?". Bisik Hyein dengan giginya yang digemelatukkan.

" Kenapa lagi.?". Respon Yeonjun santai. Ia sedang tidak memberi ramah tamah pada semua siswa yang berkerubun.

"Lepasin tangan aku..!".

" Kenapa..? Grogi digandeng cowok seganteng aku..?". Yeonjun dan kepedean yang baru Hyein tahu.

Hyein mendecih. Satu tangannya menyelipkan rambut-rambut yang jatuh ke depan ke belakang telinganya.

Hyein kembali dibuat terkejut karena di seluruh penjuru sekolah yang berisi para siswa dan siswi yang bersiap pulang berkumpul untuk melihatnya dan Yeonjun.

Ia baru percaya jika Yeonjun benar-benar populer.

Saat mereka sudah sampai di tempat parkir mobilnya, teriakan dari para siswi terdengar riuh saat Yeonjun membukakan pintu mobil untuk Hyein.

"Sinting..". Gumam Hyein.

Lalu Yeonjun juga masuk ke dalam mobil di kursi pengemudi.

" Kamu nyuruh aku mutusin Jiwoo, emang udah siap jadi bahan gunjingan semua cewek di sekolah ini..?".

Hyein menoleh pada Yeonjun yang sedang menghidupkan mesin mobil. "Emang kenapa aku harus jadi bahan gunjingan..?".

Memundurkan mobil lalu menampilkan senyum miringnya pada Hyein, yang sialnya terlihat tampan di mata Hyein.

"Kan tadi udah lihat..? Tangan kamu digandeng aja udah banyak yg teriak-teriak, apalagi posisi aku sekarang lagi punya pacar..".

Hyein melempar tas mahalnya ke belakang.

"Oh jadi itu tadi trik kamu kasik tau aku kalau aku gak boleh jadi cewek kamu..?".

Yeonjun tertawa kecil. " Oh.. jadi kamu emang kepengen jadi cewek aku..?".

Hyein mendecih lalu memukul bahu Yeonjun dengan roti susu yang ada di dashboard mobil cowok tersebut.

Ini roti susu punya siapa? Tidak mungkin Yeonjun yang makan kan?

To be continue

.
.
.

DITTO (Yeonjun X Hyein)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang