(14)I Adore You

425 68 2
                                    

Zrasshh!!

Air hujan masih tidak kunjung berhenti

Hobin tokoh utama kita saat ini sedang berada di salah satu ruangan sendirian

Ia duduk di pinggir ranjang sembari melamun mengingat kejadian barusan dengan wajah murung

"Hentikan ini sekarang juga! Sebelum aku usir kalian!"

"Seong taehoon kau ingin kemana!?"

"Bukan urusanmu"

BRAK!

"Apa...maksudmu sabeomnim...?"

"Gua nyesel kita pernah ketemu gua harap lu nggak pernah ada dalam hidup gua, Yoo Hobin"

"Hobin" panggil seseorang

Hobin tersadar dari lamunannya ketika seseorang memanggil namanya

Ia pun melirik ke arah pemilik suara yang ternyata adalah...

"Haesoo" ucap Hobin

Hobin pun berdiri dan berniat pergi keluar ruangan tapi saat hendak melewati Haesoo, Haesoo meraih tangannya

"Kau tidak perlu khawatir Haesoo, aku baik-baik saja" ujar Hobin

Ia berkata demikian tapi tatapan matanya terlihat kosong dan ia terlihat sama sekali tidak baik-baik saja

Dengan sekali tarikan Haesoo menarik tubuh Hobin dan kemudian mendekapnya dengan erat

"Kau tidak perlu berbohong Hobin" bisik Haesoo ke telinga Hobin

Mendengar perkataan itu kedua manik obsidian Hobin perlahan mulai mengkristal, hingga air mata pun mulai lolos membasahi kedua pipinya

"Keluarkan lah..."

Beberapa menit kemudian mereka sudah berbaring bersama di ranjang, Hobin tertidur dengan kondisi masih di dekapan Haesoo

Sepertinya dia kelelahan ia sampai tertidur sembari menangis

Haesoo pun menatap wajah hobin yang terlihat damai dalam tidurnya

Perlahan ia mengusap mata hobin yang mulai membengkak karena menangis tadi

Hobin sedikit berjengit karena sentuhan Haesoo tapi kemudian langsung tenang lagi

"Hobin... Yoo Hobin..." gumam Haesoo

"Lu siapa hah? Jangan deket-deket Hobin"

"Apa kau punya hak untuk memerintah orang lain?"

"Hah? Lu mau mati?"

"Apa kau sungguh mencintainya?"

"Apa kau bilang br*ngsek"

"Aku tanya, apa kau sungguh mencintainya?"

"Mnn... Taehoon jangan pergi..." gumam Hobin

Haesoo pun menarik Hobin kembali ke pelukannya berusaha menenangkannya

"Kalau iya kenapa hah!?"

"Kau kira aku akan percaya? Kau bahkan sempat terlihat ragu-ragu" ucap Haesoo seorang diri

Haesoo pun mempererat pelukannya kemudian mencium dahi Hobin dengan lembut

"Tak akan kubiarkan siapapun mengambilnya dariku"

~~😔😔~~

404 Error Spell [HTF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang