Putus

6 0 0
                                    

"Bahagia tak berarti sampai harus mengambil hak milik orang lain. Percayalah, akan ada orang yang lebih mencintaimu dan menghargai dirimu."

***************

Claudia Edmonia, gadis ceroboh, bawel, keras kepala dan sedikit lemot. Jadi kalau ngomong sama dia harus sabar. Dia punya sahabat yang selalu nemenin yaitu Safira Zeline dan Nazwa Belva, nama panggilan mereka pira dan awa.

Pada suatu pagi.
Claudia bersekolah dengan mengendarai sepeda motornya. Sesampai di sekolah ia bertemu dengan kekasihnya itu. Mereka sudah menjalani hubungan selama 2 tahun lamanya.

"Hai selamat pagi sayang" Ucap Claudia dengan ceria

"Pagi" jawab Putra dingin

"Kamu kenapa sih akhir-akhir ini berubah? Gak mau jemput aku lagi"

"Gapapa gue males" Ucapnya langsung meninggalkan Claudia sendiri

Jlebb.
Bagaikan disambar petir hati Claudia sakit mendengar ucapan Kekasihnya barusan. Karena dia ngomong dengan kata-kata "gue", padahal mereka berdua sudah janji agar manggil "aku kamu". Claudia tidak sanggup menahan air matanya itu. Ia pun ke kelas dengan air mata bercucur.

"Clau Lo kenapa datang-datang nangis gini? bilang sama gue siapa yang buat Lo nangis" Tanya Pira khawatir

"Putra jahat banget pir, dia berubah banget terus dia barusan pakai gue, aaaaa"

"Bener bener ya Putra itu nanti kita samperin, udah ya Clau jangan nangis lagi" Sambung Awa

"Sini cup cup cup" mereka bertiga berpelukan.

Claudia senang karena punya sahabat yang sayang sama dia. Ia pun sudah tenang berkat mereka berdua.

Waktu istirahat, Mereka segera ke kantin.

"Biar gue yang mesen" Ucap Pira

"Gue nasi goreng ya pir" Jawab Awa

"Lo apa Clau" Lanjutnya

"Gue ga nafsu makan" Ucapnya sambil ngelamun

"Belikan aja dia, samain aja sama gue" Bisik Awa

Pira mengangguk dan segera menuju stan yang menjual nasi goreng.

Selang beberapa menit.

"Makanan datang, Clau Lo harus makan ya" Ucap Pira sambil menyodorkan piring berisi nasi goreng tersebut.

"Tapi"

"Gak ada tapi tapian, Lo harus makan biar sedikit yang penting perut Lo terisi" Jawab Awa

"Makasih ya guys"

"Yoi santai aja kek sama siapa aj Lo" Ucap pira

Mereka pun segera makan. Selesai makan mereka keluar dari kantin menuju kelas, dalam perjalanan bertemu dengan Putra terlihat mengobrol dengan seorang siswi.

"HMM" Pira berdehem keras

Putra menyadari ada kekasihnya dan temannya langsung pergi meninggalkan siswi itu, tanpa mengucapkan sepatah kata. Sedangkan siswi itu masi tetap berdiam di tempat dengan muka ketakutan.

"HEHH LO NGAPAIN BERDUAAN SAMA PACARNYA TEMAN GUE" Ngegas Pira

"Gass terus pir, jangan kasi kendor" Kompor Awa

"JAWAB BISU LO"

"Gu-e bahas pelajaran kok" Jawab siswi itu dengan gugup

"Alah alasan aja, awas Lo ya kalau sampai ada apa-apa dengan teman gue, kena Lo sama gue" Peringat Pira

DIA LENGKARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang