"Lisha! Lisha!...kamu mau ikut organisasi apa?
Aya duduk disamping Lisha dan mulai menanyakan keputusannya mengenai organisasi yang akan Lisha ikuti di sekolah.
"Hmmm....ngga tau ah pusing, dulu di SMP si, tiga tahun aku ikut PMR (Palang Merah Remaja)."
Lisha aktif bergabung di organisasi PMR dari kelas VII sampai ia lulus SMP, dan sempat mengikuti beberapa acara besar seperti Jumbara (Jumpa Bakti Gembira), dimana acaranya menghabiskan waktu selama 4 hari 3 malam.
"Terus? sekarang mau ikut apa? mau lanjutin PMR ?"
Aya benar-benar se-penasaran itu tentang organisasi yang akan Lisha ikuti.
"Ngga ah, ngga asik kalo ikutan yang sama, ngga menantang, aku mau coba yang lain."
"Ikut OSIS aja Sha, lumayan loh kalo dapet sertifikat bisa nambah poin buat masuk kerja, yuk daftar barengan sama aku, kebetulan aku minta 20 lembar formulir nih buat pendaftaran."
"Ha? emang iya? bisa nambah poin buat masuk kerja?"
"Iya Sha...banyak yang bilang ko, kalo sertifikat OSIS itu bisa buat nambah poin kalo mau masuk kerja."
"Tapi ngomong-ngomong Ay...kamu ngapain minta formulir sebanyak itu, mau buat apaan?"
"Oh ini? Buat bungkus gorengan." Ucap Aya tanpa rasa berdosa.
"Heh ngawur. Minta dong, kebetulan hari ini Ibuku mau bikin gorengan."
"Astaga Lisha....mau berapa?"
"Hayolooo nanti kalo dimarahin Kakak OSIS gimana??"
"Ya menurut kau?? Ck, Ini formulir tuh mau disebarin....sekalian buat ngajak yang lain juga, kan kalo banyak yang ikutan jadi asik."
"Oh gitu, jadi sekarang kamu punya profesi jadi salesnya OSIS?"
"Ha??? bukan gitu, tapi bisa dibilang gitu juga si, hehe..aku cuman bantu aja kok, kan aku ngga digaji sama OSIS. Lagipula, aku juga mau ngajak temen-temen kelas biar aku daftarnya ngga sendirian, gitu maksudnya."
Sepertinya Lisha mulai tau alasan dibalik Aya se-penasaran itu tentang organisasi yang ingin ia ikuti.
"~Ooh... jadi intinya kamu itu kepengin ada yang nemenin daftar gitu? Biar ngga kaya orang ilang karena daftar organisasi sendirian?...."
"Nah cerdas sekali kamu Lisha, hehe...jadi apa pilihanmu? Apakah kamu akan ikut OSIS?"
"Mau ngga ya?......hmmm....."
"Hmmm jawabnya lamaaa...aku tuh bukan jemuran Sha, jadi please jangan digantungin."
(merengut dan menggerutu)"Iya deh iya, aku mau ikut daftar OSIS juga."
"Sippp! Nah, gitu dong."
"Iya, iya...berarti selanjutnya gimana? "
"Oke selanjutnya kamu isi dulu formulirnya terus kita serahin ke ruang OSIS."
Lisha dan Aya kemudian pergi ke ruang organisasi. Aya lalu mengetuk pintu. Dari luar ruang organisasi, terdengar suara kakak-kakak OSIS yang sedang sibuk merekap data-data calon anggota OSIS yang baru.
tok..! tok..! tok...! (Aya mengetuk)
"Assalamu'alaikum Kak, permisi...." (Bersama)
"Wa'alaikumussalam...."
Kak Delvin menjawab salam dan menyambut kedatangan mereka.
"Iya? Ada yang bisa Kakak bantu?" Tanya Kak Delvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU MY DESTINY ?
Teen FictionLisha yang ngga peduli soal perasaan, mulai menyadari akan hadirnya perasaan asing yang menyebalkan! ⚠️ Say no to plagiat . . ...