Pada malam harinya, seperti biasa Wang Yibo sudah duduk dengan tenang di depan layar notebooknya, memeriksa pekerjaannya sebagai CEO perusahaan parfumnya.
Di saat dia sedang fokus dengan pekerjaannya, ponselnya berbunyi. Wang Yibo meliriknya sebentar, sebelum akhirnya mengambil ponsel itu dan menjawab panggilan telepon yang masuk.
"Liam!" Suara teriakan Natahan membuat Wang Yibo spontan menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"Hmm?" Balasnya sambil menatap layar notebooknya yang menampilkan laporan kerja dari pegawainya.
"Apa kau sudah melihat e-mail yang aku kirimkan ke akunmu? Peresmian cabang di China sebentar lagi akan segera rampung persiapannya. Jadi, aku akan pergi ke China besok pagi dan kau harus menjemputku di Bandara."
"Hmm... Tapi sebelum itu, ada yang harus kau lakukan terlebih dahulu."
Di seberang sana, perasaan Nathan menjadi tidak enak setelah mendengar ucapan dari Wang Yibo.
Dia dengan ragu berkata, "Memangnya apa yang harus aku lakukan?"
"Cari tahu semua tentang Xiao Zhan. Penyanyi China yang sedang naik daun dengan lagunya yang berjudul 'Made To Love'. Aku tunggu kabar baiknya sebelum keberangkatanmu."
Mendengar itu, sontak saja Nathan terkejut dan marah. Dia sudah lelah dengan tugas yang diberikan oleh Wang Yibo untuk pembukaan cabang baru perusahaannya di China, tetapi teman sekaligus atasannya itu masih memintanya untuk melakukan sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan parfumnya.
"Ya! Yibo apakah kau gila?! Aku sudah lelah dengan—"
"Akan aku berikan bonus untukmu." Potong Wang Yibo sebelum Nathan berhasil menyelesaikan ucapannya.
"Aku tidak mau! Apa kau pi—"
"Bonus dua kali lipat." Potongnya lagi.
"Ok! Deal!" Nathan berteriak dengan penuh semangat.
Mendengar nada suaranya, Wang Yibo memutarkan matanya.
Sebelum, dia memutuskan sambungan teleponnya, Wang Yibo berkata memperingati temannya itu. "Jangan lupa, kau harus mengirimkan hasilnya padaku sebelum keberangkatanmu ke China. Lewat dari batas waktu yang aku janjikan, bonusmu akan batal."
"Tenang saja, aku akan mengirimkannya dengan tepat waktu."
Setelah itu, Wang Yibo memutuskan sambungan teleponnya. Dia melirik jam di layar notebooknya. Jam digital itu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, masih terlalu dini untuk dirinya pergi tidur.
Wang Yibo kembali melihat e-mail yang masuk ke akunnya. Setelah, memastikan semuanya tidak ada yang salah, dia beralih ke Baidu untuk mencari tentang orang yang hari ini membuatnya tertarik.
Dalam pencarian nama Xiao Zhan, hal pertama yang muncul tentangnya adalah sebuah wawancara yang baru saja di unggah beberapa jam yang lalu. Wawancara itu juga disertai dengan video saat mereka mewawancarai Xiao Zhan.
Tanpa banyak berpikir, Wang Yibo menekan link wawancara majalah itu.
Kedua matanya langsung mengenali wajah yang hari ini telah berbicara banyak kepadanya. Namun, saat ini orang itu sangat lebih mempesona dibandingkan dengan pada saat di perusahaannya. Pakaian yang saat ini digunakan oleh Xiao Zhan membuatnya lebih menunjukkan sisi bintangnya yang membuat Wang Yibo tidak dapat mengalihkan perhatiannya dari Xiao Zhan.
Mata Wang Yibo terus terfokus dengan wajah manis sekaligus tampan Xiao Zhan. Sedangkan telinganya, terus mendengarkan suara lembut Xiao Zhan.
Jantungnya akan berdegup kencang ketika Xiao Zhan menatap ke arah kamera sambil melemparkan senyuman manisnya saat menjawab pertanyaan dari reporter.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Love Someone [Hiatus]
FanfictionTerlahir sebagai anak dari keluarga generasi kedua yang sangat kaya, tidak membuat Wang Yibo bahagia. Dia merasa kesepian dan tidak ada yang mau dekat dengannya. Hingga suatu waktu, dia tidak sengaja bertemu dengan Xiao Zhan, seorang penyanyi yang m...