10. Lamaran

895 142 8
                                    

Setelah beberapa menit dalam keheningan, Wang Yibo kembali berkata dengan nada rendah, "Aku bilang, aku merindukanmu."

Dia ingin mendengar jawaban dari Xiao Zhan tentang perkataannya. Dia tidak mau Xiao Zhan hanya diam.

"Apakah.. Kau gila?" Pada akhirnya Xiao Zhan mengungkapkan isi pikirannya.

"Aku tidak gila. Apakah aku salah jika merindukanmu?" Tanya Wang Yibo dengan dingin.

Xiao Zhan yang mendengarnya hanya bisa memijat dahinya yang sedikit sakit akibat setelah menangis beberapa saat yang lalu.

"Kenapa bisa merindukanku? Kita baru saja bertemu lagi tadi pagi Yibo."

Wang Yibo sedikit menyunggingkan senyumnya ketika mendengar Xiao Zhan memanggil namanya.

"Panggil namaku lagi." Alih-alih menjawab pertanyaan Xiao Zhan, Wang Yibo memilih untuk menyuruh Xiao Zhan memanggil namanya kembali.

"Apa?" Tanya bingung Xiao Zhan. Kenapa Yibo ingin dia memanggil namanya lagi?

"Panggil namaku lagi." Wang Yibo mengulangi perkataannya.

"Yibo." Suara serak Xiao Zhan memanggil nama Wang Yibo.

"Aku senang kau memanggilku."

Xiao Zhan yang mendengar ini tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia tidak mengetahui jalan pikir dari pihak lawannya.

"Xiao Zhan, jangan menangis. Aku akan membantumu untuk menyelesaikan masalahmu." Wang Yibo berkata dengan serius kepada Xiao Zhan. Dia memainkan jari-jarinya untuk menunggu jawaban dari Xiao Zhan.

"Bagaimana kau bisa membantuku menyelesaikan masalahku?" Tanya Xiao Zhan yang tidak kalah serius.

Xiao Zhan tidak berharap pihak lain akan mengatakan perkataan seperti itu.

Untuk seseorang yang baru saja dikenalnya beberapa hari, Xiao Zhan memikirkan tujuan Yibo untuk mendekati dirinya.

Dia tidak bisa menebak apakah tujuan Yibo baik atau buruk kepadanya. Dia hanya berharap bahwa tujuan pihak lain tidak membuat hidupnya semakin buruk.

"Rahasia. Tetapi yang pasti aku akan menyelesaikannya untukmu." Jawab Wang Yibo dengan singkat.

Dia tidak ingin memberitahukan rencana yang telah dibuatnya untuk membalaskan dendam Xiao Zhan kepada orang-orang yang telah menyakiti dirinya. Dia takut Xiao Zhan akan menjauh ketika mengetahui rencana balas dendamnya.

"Yibo, apa tujuanmu melakukan ini semua? Jangan mengatakan bahwa kau hanya ingin membantuku saja. Pasti ada tujuan di balik ini semua, kan?"

Wang Yibo mengatupkan bibirnya. Dia tiday berharap Xiao Zhan akan menanyakan tujuannya. Tetapi dia sangat senang dengan pertanyaan itu.

"Karena aku menyukaimu. Jadi, menikahlah denganku." Ucap Wang Yibo dengan sangat lancar.

Setelah kata-kata itu jatuh, Xiao Zhan yang sedang menyandarkan tubuhnya di tempat tidur langsung duduk tegak.

Otaknya masih mencerna perkataan dari Yibo yang baru saja di dengar oleh telinganya.

Dia tidak salah dengarkan? Yibo melamarnya.

Mungkin orang itu sedang bercanda dengannya. Tetapi candaannya sangat tidak masuk akal, ah.

Seolah-olah mengetahui pikiran Xiao Zhan, Wang Yibo kembali berkata, "Aku tidak bercanda. Aku memang menyukaimu ketika kita pertama kali bertemu, dan aku juga serius melamarmu."

"Yibo, kau benar-benar sudah gila!" Teriak Xiao Zhan melalui ponselnya.

"Apakah kau pikir melamar seseorang sederhana?! Kau belum mengenalku lebih dalam dan juga kau belum mengenal keluargaku. Aku pun sama sepertimu. Kita baru beberapa hari bertemu, Yibo." Melalui panggilan telepon, Xiao Zhan berkata dengan sangat marah.

When You Love Someone [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang