8. Menjadi Lebih Buruk

957 135 4
                                    

Berdiri di sisi samping dekat mobil hitam yang sedang terparkir di basement apartemennya, Xiao Zhan terus menundukkan kepalanya. Tatapan matanya kosong seolah-olah nyawanya sedang berkelana ke segala arah.

Satu, dua mobil sempat melewati tempatnya sedang berdiri menunggu jemputan agennya. Namun, tidak ada satu orangpun yang menyadari bahwa orang yang sedang panas diberitakan ada di sekitar mereka.

Tiga puluh Menit sudah berlalu, selama itu juga Xiao Zhan berdiri di samping mobil hitam.

Dengan menggunakan pakaian serba hitam, Xiao Zhan sama sekali tidak dikenali oleh orang-orang yang lewat di basement apartemennya.

Tidak lama, mobil yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh Xiao Zhan melaju ke arahnya. Xiao Zhan segera meluruskan punggungnya dan membenarkan kacamata hitam serta topi hitamnya untuk menutupi wajahnya.

Mobil Jia Niu berhenti tepat di hadapan Xiao Zhan. Tanpa sepatah kata yang keluar dari mulut Jia Niu, Xiao Zhan membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil dengan diam.

Duduk di kursi penumpang, Xiao Zhan menatap lurus Jia Niu yang berada di depannya.

"Tenangkan dirimu. Jangan banyak berpikir tentang pemberitaan di luar sana." Jia Niu berkata dengan sangat hati-hati takut Xiao Zhan tersinggung oleh perkataannya.

"En." Jawab singkat Xiao Zhan sambil mengalihkan perhatiannya ke luar jendela kanan mobil.

Jia Niu tidak tersinggung sama sekali karena dia mengerti saat ini suasana hati Xiao Zhan sangat buruk. Suasana hati dia pun sama seperti Xiao Zhan. Rasanya dia ingin membalikkan meja saat itu setelah mengetahui pemberitaan buruk tentang Xiao Zhan.

Mobil berjalan di jalan raya yang penuh dengan kendaraan lain. Hal ini menjadi pemandangan yang dilihat oleh Xiao Zhan menuju perusahaannya.

Butuh waktu satu jam agar mobil mereka sampai di perusahaan mereka. Dan dalam satu jam itu, suasana mobil sangat hening tidak seperti hari biasanya yang penuh pembicaraan.

Satu jam berlalu, mobil yang ditumpangi oleh Jia Niu dan Xiao Zhan sampai di tempat parkir perusahaan.

Sebelum sampai di tempat parkir, mereka berdua melihat segerombolan wartawan memenuhi pintu masuk perusahaan mereka. Untungnya Manager Eksekutif perusahaan telah memberitahu mereka agar tidak masuk melalui pintu depan dan beralih ke pintu belakang yang sering dipakai oleh petinggi perusahaan mereka.

Sepuluh menit kemudian, mereka berdua sampai di lantai 15 gedung perusahaan mereka. Mereka terus berjalan menuju ruangan tempat Manager Eksekutif Peiyu untuk  membahas tentang masalah yang menimpa Xiao Zhan.

Di bawah tatapan penasaran semua orang, Xiao Zhan dan Jia Niu sampai di ruang kerja Manager Eksekutif mereka.

Sebelum masuk ke dalam ruangan, Jia Niu terlebih dahulu mengetuk pintu ruang kerja dengan pelan.

"Masuk!" Suara berat pria terdengar dari dalam ruang kerja yang menandakan mereka telah mendapatkan izin Manager Eksekutif mereka.

Membuka pintu, Jia Niu masuk terlebih dahulu, lalu Xiao Zhan berjalan mengikutinya dari belakang.

"Manager Chu." Ucap Jia Niu penuh rasa hormat sambil sedikit menundukkan kepalanya.

Di belakangnya Xiao Zhan juga mengikuti perilaku Jia Niu. Dia membuka topi dan masker mulutnya setelah memberi salam kepada Manager Chu.

Manager Chu duduk dengan tegap di kursi kerjanya. Tubuhnya sedikit berisi dibandingkan dengan orang lain, tetapi dia enggan untuk dibilang gemuk. Wajahnya yang dewasa dengan mata persiknya yang tajam dan kumis tebal di bawah hidungnya, membuatnya penuh rasa intimidasi.

When You Love Someone [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang