13. Harapan Terakhir

807 137 10
                                    

Di sebuah kamar tidur mewah dengan pencahayaan hanya dari lampu tidur yang menyala, Xiao Zhan sedang duduk di lantai dengan kepalanya bertumpu di kedua lututnya.

Banyak barang yang berserakan di lantai kamar tidurnya. Bahkan ada barang yang sudah rusak karena dilempar olehnya.

Di sampingnya ponselnya masih menyala dan menampilkan sebuah berita yang membuatnya menjadi seperti ini.

Dua jam yang lalu, dia memberanikan diri untuk menggunakan akun Weibonya lagi. Walaupun dia tahu bahwa semua postingannya sudah dipenuhi hujatan semua orang, tetapi dia masih berharap bisa menemukan beberapa orang yang masih membelanya.

Sayangnya, baru saja dia berhasil masuk ke akun Weibonya. Dia dikejutkan oleh pemberitaan lain dirinya. Sebuah akun gosip memberitakan bahwa dia seorang homoseksual.

Sontak saja hal ini kembali membuat emosinya semakin buruk. Ditambah lagi dia melihat komentar orang-orang yang ada di postingan akun gosip itu.

[ Apa ini? Seorang homoseksual ada di industri hiburan kita?! ]

[ Ini masih penyanyi berinisial XZ lagi! Apakah orang ini tidak bosan dengan hujatan semua orang?! ]

[ Lantai atas, mungkin dia senang dengan pemberitaan ini karena bisa membuatnya semakin terkenal ]

[ Homoseksual sangat menjijikkan! ]
[ 1+ ]

[ 1000+ ]

[ Keluar dari industri hiburan ini! Kami tidak menerima orang yang menjijikkan sepertimu!! ]

Tanpa sadar Xiao Zhan menjatuhkan ponselnya sehingga menimbulkan bunyi di kamarnya.

Amarahnya yang sempat mereda beberapa hari yang lalu kini muncul lagi. Kali ini amarahnya sudah mencapai titik puncaknya. Hatinya sangat sakit melihat semua komentar orang-orang tentang dirinya.

Hal yang membuatnya sakit hati bukan karena dia di hujat karena seorang homoseksual, melainkan karena semua orang menyuruhnya untuk berhenti bernyanyi dan segera meninggalkan industri hiburan.

Waktu yang telah dia korbankan demi karirnya, kini menjadi sia-sia. Mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi terkenal di negara ini sudah pupus. Dan itu semua karena dua pemberitaan buruk tentangnya.

Xiao Zhan melemparkan semua barang yang ada di sekitarnya sambil berteriak keras untuk melampiaskan segala emosinya.

Kedua matanya memerah dan air matanya sudah tidak bisa lagi dibendung sehingga jatuh membasahi pipinya.

Xiao Zhan menangis dengan keras. Dia tidak memperdulikan tenggorokannya yang sakit, dia tidak peduli dadanya sakit. Dia hanya ingin terus melampiaskan segala emosinya.

Pada akhirnya dia terduduk di lantai sambil menenggelamkan kepalanya di kedua lututnya.

***

Suara ketukan datang dari luar pintu kamar Xiao Zhan. Suara ketukan itu sangat kencang sehingga membuat Xiao Zhan tersadar dari lamunannya.

Dia mengangkat kepalanya, tatapan matanya yang kosong menatap pintu kamar yang terus diketuk.

Tidak lama, suara teriakan seseorang memanggil namanya terdengar bersamaan dengan suara ketukan pintu.

"Xiao Zhan, buka pintunya!"

"Xiao Zhan, buka pintunya atau aku akan paksa mendobraknya!"

Teriakan itu berasal dari Jia Niu yang berada di luar kamar tidur Xiao Zhan.

Setelah mendapatkan berita terbaru Xiao Zhan, dia langsung pergi ke apartemennya. Dia sangat gelisah mendapatkan berita itu. Dia juga menjadi khawatir tentang kondisi Xiao Zhan ketika dia mengetahui tentang beritanya itu.

When You Love Someone [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang