Singkat cerita pada akhirnya Xiao Zhan mengalah kepada Wang Yibo dan membiarkan pemuda aneh itu sarapan dengannya di apartemennya.
Saat ini Xiao Zhan sedang fokus untuk memasak sarapan yang akan dimakannya bersama Wang Yibo. Sesekali Xiao Zhan melirik ke arah Wang Yibo yang sedang duduk dengan tenang di sofa ruang tengah apartemennya.
"Untuk menunggu masakanku selesai, kau bisa menghidupkan TV." Xiao Zhan berkata sambil terus memotong sosis.
Wang Yibo tidak menjawab perkataan Xiao Zhan, tetapi dia langsung mengambil remote TV yang ada di meja untuk menghidupkan TV.
Suara pembawa berita mulai terdengar memenuhi ruangan. Xiao Zhan yang berada di dapur untuk memasak nasi goreng sosis pun mendengar isi berita yang dibawakan oleh pembawa berita.
Sepuluh menit kemudian, nasi goreng sosis untuk dua orang telah di buat oleh Xiao Zhan. Dia membawa dua porsi nasi goreng itu ke meja makan dan memanggil Wang Yibo untuk segera menyantap makanannya.
Tidak ada pembatas dari meja makan ke ruang tengah apartemennya. Jadi, Xiao Zhan hanya dengan santai memanggilnya tanpa harus berteriak.
Di sisi lain, Wang Yibo yang sedang berjalan dengan tenang ke arah meja makan merasa bahwa saat ini suasana seperti mereka telah hidup bersama yang membuat Wang Yibo diam-diam tersenyum kecil.
Wang Yibo mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Xiao Zhan. Dia melihat sarapan yang telah dibuat Xiao Zhan untuknya. Walaupun hanya nasi goreng sosis yang sangat sederhana, tetapi hati Wang Yibo dipenuhi oleh bunga-bunga yang bermekaran.
"Nasi goreng sosis, tidak masalahkan?" Tanya Xiao Zhan ketika melihat Wang Yibo hanya melihat piring nasi goreng sosisnya tanpa memakannya.
"Tidak masalah." Wang Yibo mengambil satu sendok nasi goreng sosis ke dalam mulutnya.
Xiao Zhan tersenyum kecil melihat pemuda aneh ini memakan masakannya.
Mereka berdua dengan tenang memakan sarapan mereka. Hanya suara pembawa berita di TV yang terus memenuhi ruangan mereka. Sesekali Xiao Zhan melirik Wang Yibo untuk melihat raut wajah pemuda aneh itu selama memakan masakannya.
Ada sedikit kerutan di dahinya ketika melihat raut tenang dari Wang Yibo. Pemuda aneh itu hanya terus menyuapkan makanannya ke dalam mulutnya. Tidak berkomentar apapun, tetap tenang.
"Kenapa terus melirikku?" Tanya Wang Yibo dengan acuh tak acuh sambil melihat ke arah Xiao Zhan yang tertangkap basah melirik dirinya.
Karena terkejut dengan pertanyaan dari Wang Yibo, Xiao Zhan terbatuk kecil, "Siapa yang terus melirikmu?! Aku tidak melirikmu, aku hanya melirik acara di TV."
Untungnya, posisi duduk Xiao Zhan memang menghadap ke arah ruangan tengah apartemennya yang saat ini TV sedang menampilkan acara gosip selebriti.
Wang Yibo melihat rasa gugupnya, lalu dia menarik pandangannya dan kembali fokus memakan sarapannya.
"Berita Viral hari ini. Sebuah akun Weibo Huayi merilis berita tentang seorang selebriti yang sedang naik daun telah disinyalir melakukan plagiarisme terhadap lagu yang dinyanyikan. Dari bukti yang terlampir menyatakan bahwa penyanyi berinisial XZ telah melakukan plagiarisme terhadap lagu karya komposer Lou Yi. Hal ini membuat netizen marah dan menyuruh penyanyi itu untuk mundur dari dunia hiburan."
Suara yang sangat jelas dari pembawa berita gosip terdengar oleh telinga Xiao Zhan dan Wang Yibo. Mereka berdua tanpa sadar menghentikan acara sarapan mereka.
Dengan otak cerdasnya, Wang Yibo tahu bahwa penyanyi berinisial XZ itu adalah Xiao Zhan yang sedang duduk di hadapannya. Dia dengan hati-hati melihat raut wajah Xiao Zhan yang memiliki garis kerutan di dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Love Someone [Hiatus]
ФанфикTerlahir sebagai anak dari keluarga generasi kedua yang sangat kaya, tidak membuat Wang Yibo bahagia. Dia merasa kesepian dan tidak ada yang mau dekat dengannya. Hingga suatu waktu, dia tidak sengaja bertemu dengan Xiao Zhan, seorang penyanyi yang m...