✤Happy Reading✤
Dianggap sebagai pengaruh buruk dilingkungan sekolahnya...
Ditatap hina oleh sebagian besar orang...
Dicap sebagai manusia yang paling menjijikan.
Dijauhi.
Tidak punya teman.
Dan tak ada harapan, hingga tujuan hidup.Menurut kalian, jika yang berada diposisi seperti itu adalah kalian sendiri, lantas apa yang akan kalian lakukan untuk kedepannya?
Bunuh diri?
Mungkin sebagian besar orang memang menganggap bahwa pilihan itulah yang terbaik jika dia dihadapkan dengan situasi yang menyakitkan seperti itu.
Namun tidak bagi Naruto.
Pemuda manis bermarga uzumaki tersebut kini menganggap hal tersebut tabu baginya, walaupun sebelumnya ia sering berpikir bahwa mati adalah pilihan terbaik, namun hal tersebut tak lagi sama disaat ia memikirkan seseorang.
Satu-satunya alasan agar ia mampu bertahan.
Seseorang yang tiba-tiba mengaku bahwa ia memiliki perasaan padanya.
Seseorang yang menjabat sebagai sensei disekolahnya, dan seseorang yang menjadi satu-satunya harapan hingga tujuan hidup.Kakashi.
Mengingat namanya saja sudah mampu membuat hatinya menghangat, setidaknya ia merasa bahwa dirinya tidak sendiri untuk sekarang.
Ia merasa bersyukur, setidaknya ada seseorang yang akan menemaninya untuk melewati hari-hari kelamnya.
Ia terus menebarkan senyum teduhnya sembari kaki jenjangnya melangkah menuju kearah kelasnya yang berada dilantai atas.
Anak tangga demi anak tangga telah ia lewati dengan sempurna.
Untung saja tangga yang ia lewati adalah tangga yang memang jarang digunakan oleh para siswa. Dikarenakan tangga ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sampai dilantai atas, juga pencahayaannya yang kurang, tak ayal jika tempat ini menjadi sangat sepi.
Ia melewati jalan ini guna menghindari sesuatu yang menyakitkan untuk didengar oleh indra pendengarannya.
Seperti dipagi hari ini, ia bahkan baru menginjakkan kakinya didepan gerbang sekolahnya, namun begitu banyak pasang mata yang tengah menatap jijik kearahnya.
Mencoba abai, namun tentu saja hal tersebut terasa sangat sulit baginya. Ia pun dengan langkah tegap lantas berjalan, menghiraukan pandangan juga bisikan dari siswa seantero sekolah.
Memikirkannya kembali membuatnya hilang semangat, ia pun mengenyahkan pikirannya tersebut. Lama melamun membuatnya tak sadar bahwa kini dirinya telah sampai ditempat yang ditujunya.
Walaupun tau bahwa keadaan akan lebih sulit dari sebelumnya, ia pun mengambil nafas panjang sebelum membuka pintu ruangan yang berstatus sebagai ruang kelasnya.
/Cklek
Ruangan yang mulanya ramai kini telah senyap seketika.
Bahkan baru kemarin video aib tersebut beredar, namun berita tersebut tersebar sangat cepat hingga menjadi topik pembicaraan yang panas akhir-akhir ini.
Lalu kini, tak ada lagi canda tawa yang terdengar jika ia membuka pintu yang biasanya ia akan disambut baik oleh teman-temannya.
Tak ada ucapan selamat pagi yang biasa ia dapatkan dari para teman dekatnya.
Tak ada lagi senyum secerah matahari yang ia tampilkan untuk kedepannya.
Kini yang ia dapat adalah pandangan merendahkan.
Tak ada senyuman hangat untuk dirinya.
Dulu (kemarin), jika ia tidak mendapatkan kehangatan dirumahnya, maka sekolahlah tempat ia mendapatkan kehangatan.
Jika dirumah ia disiksa, maka disekolah lah tempat ia mendapat perlindungan.
Jika dirumah ia sendirian, maka sekolah lah tempat ia bisa mendapatkan banyak teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
❃ Gangbang ❃
Random⌗ « 🍁 » Cast : Naruto x All ⌗ « 🍁 » By : hannaruu14 ⌗ « 🍁 » Genre : Yaoi, Hurt, Hardcore, 18-21+ ⌗ « 🍁 » My first story ⌗ « 🍁 » Ps : Cerita perchapter bisa mencapai 3-10k words! · · ─────────────────── ⚠️WARNING⚠️ Ini cerita gay! Homo...