❃ Gangbang ❃

GANGBANG CHAPTER 11🔞

✤Happy Reading✤

Ruangan yang mulanya sepi kini kembali terisi oleh tujuh belas pria dewasa yang telah kembali terpanggil oleh salah satu pria dewasa lainnya.

Suasana membingungkan terlihat jelas diruangan guru tersebut.

Genma, selaku pria yang telah memanggil mereka semua kini tengah berdiri dan menunggu semuanya telah benar-benar masuk, hingga menurutnya benar-benar pas, barulah dia akan mengatakan alasan mengapa dirinya mengumpulkan mereka semua.

"Baiklah, apa semua telah hadir" tanya Genma memecah keheningan.

"Sudah, kurasa" jawab Kotetsu.

"Ada apa Genma san? Mengapa anda mengumpulkan kami semua?" tanya Yamato.

"Bahkan sampai mengesampingkan urusan penting, jika pertemuan ini sangat tidak berguna, aku akan pergi sendiri mengunjungi rumah duka Kakashi san" ujar Iruka malas kepada Genma.

"Tenanglah Iruka, aku yakin kau akan menyukainya nanti. Tidak hanya dirimu, Yamato pun pasti akan menyukainya. Dan mungkin saja semua yang berkumpul disini juga akan menyetujui rencanaku" jelas Genma.

"Lalu cepat jelaskan dan selesaikan, aku ingin segera mengunjungi rumah duka Kakashi senpai" desak Yamato.

"Bersabarlah Yamato" ujar Genma.

"Ebisu, jemput pemuda itu" tambahnya.

Ebisu langsung saja pergi meninggalkan ruang pertemuan tersebut. Ia tidak banyak bertanya sebab dirinya lah orang pertama yang mengetahui rencana Genma.

Melihat Ebisu telah pergi, kini Genma langsung saja menjelaskan rencananya pada semua yang telah hadir dipertemuan singkat tersebut.

Membuat beberapa orang disana mengeluarkan senyum seringai nya. Termasuk Iruka juga Yamato yang mengangkat sebelah bibirnya dengan tangan yang terkepal. Untuk sejenak tatapan mereka menjadi sangat tajam dan ganas.

✧▭▬ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ▬ ▭✧
Naruto belongs to Masashi Kishimoto 
Vote please! Jangan jadi silent reader
Author by Zhanaru
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

/tap tap tap

Bunyi suara sepatu yang digunakan oleh Ebisu terdengar menggema di koridor yang sepi tersebut.

Suara yang terdengar semakin lama semakin dekat membuat pemuda pirang yang tengah mengangkang tersebut mengeluarkan keringat dingin.

Ia tidak akan pernah berfikir bahwa akan ada yang datang dan menyelamatkannya, sebab sudah berulang kali ia berfikir seperti itu, berulang kali pulalah harapan tersebut telah pupus.

Hawa ini, ia telah merasakannya beberapa kali. Hawa yang sarat akan datangnya nasib buruk yang akan segera datang menimpa dirinya.

Jantungnya kian berpacu cepat saat dilihatnya sepatu berwarna hitam pekat tersebut telah berdiri tepat didepan bilik kamar mandinya.

/cklek

"Disini kau ternyata" ujar Ebisu dengan seringai dibibirnya.

Dilihatnya kondisi Naruto yang terbilang sangat jauh dari kata baik-baik saja tersebut dengan pandangan mesumnya.

Ia pun menjilat bibir bawahnya sembari melihat kearah pemuda pirang tersebut dengan sangat intens. Membuat Naruto meremang dibuatnya.

"Pantas saja Genma berfikir seperti itu, melihat kondisimu saja seperti saat ini, tidak heran kau bisa memikat pria cuek sepertinya" ujar Ebisu.