❃ Gangbang ❃

GANGBANG CHAPTER 9🔞

✤Happy Reading✤

Naruto yang memang merasa lelah dan sakit disekujur tubuhnya lantas mencoba tidur dengan tanpa busana. Karena bahkan hanya untuk menggerakkan ujung jarinya saja ia sudah amat kesakitan.

'Aku ingin istirahat' pikirnya lantas memejamkan matanya dan mencoba untuk merilekskan tubuhnya. Namun tetap saja rasa kram diperutnya masih ada, sehingga ia harus tetap berada dalam posisi meringkuk agar sakitnya sedikit reda.

'Setidaknya ini sudah berakhir' inner nya merasa lega. Kini ia merasa bahwa dirinya bisa beristirahat dengan tenang, walau hanya sebentar...

Hanya sebentar...

Karena beberapa saat setelahnya, ia justru merasakan rasa sakit yang mendera dibagian punggungnya.

Nampaknya seseorang telah menendang tubuh tanpa busananya.

/duakh

Suaranya begitu nyaring menandakan tendangan tersebut tidak main-main kuatnya.

"Aakhh" teriak Naruto lemah. Ia lantas menggigit bibir bawahnya kuat guna menahan sakit yang mendera.

"Ahahaha... Lihatlah apa yang kutemukan disini" ujar seseorang berambut hitam legam dan mempunyai bulu mata yang lentik, namun hal tersebut tidak mengurangi bentuk wajahnya yang tegas nan tampan. Orang tersebut bernama Shisui.

"Woow~ seorang jalang ternyata" sahut teman baiknya yang memiliki bekas luka di sebagian wajahnya. Orang tersebut bersiul pelan, mengagumi apa yang telah ia temukan.

"Ckckck dia bahkan berani bermain dibelakang sekolah pada saat jam pelajaran" tambahnya.

"Aku seperti pernah melihatnya, tapi dimana?" tungkai Shisui lantas melangkah lebih dekat kearah Naruto yang merintih kesakitan. Ia pun berjongkok agar bisa mengamati lebih jelas lagi wajah pemuda tersebut yang terlihat familiar baginya.

"Ah! aku ingat, aku ingat, hahaha" ucap pemuda tersebut dengan tawa lebarnya, seolah-olah ia benar-benar menemukan hal yang menarik baginya.

"Itachi, bukankah dia adalah pacar adikmu?" tanya Shisui pada teman baiknya yang sedari tadi diam dan mengamati pemuda pirang yang meringkuk dibawahnya.

Itachi yang mendengar fakta menjijikkan yang keluar dari bibir Shisui lantas menatap pemuda tersebut tajam. Lelaki yang memiliki tanda lahir seperti keriput diwajahnya tersebut terlihat memandang rendah seseorang dibawahnya.

Ditatapnya penampilan Naruto dari atas hingga kebawah berulang kali dengan tatapan remehnya.

"Pantas saja" ucapnya dingin. Ia merasa bahwa pemuda tersebut adalah makhluk menjijikkan yang pernah dilihatnya. Dengan begitu banyaknya bercak merah keunguan diseluruh tubuhnya juga cairan putih kental yang terlihat mencolok disemua tempat, ia lantas menyimpulkan bahwa pemuda tersebut adalah seorang jalang.

'Tidak heran ayah juga Sasuke bisa masuk dalam perangkapnya ' innernya menyalahkan pemuda manis tersebut. Seolah ia tuli nan buta dengan apa yang sebenarnya terjadi, menutupi fakta bahwa dia tau mengenai segalanya.

Fakta bahwa pemuda manis inilah korban sebenarnya. Fakta bahwa adiknya lah penyebab tidak langsung nasib malang yang menimpa pemuda tersebut. Namun sekali lagi ia lebih memilih tidak peduli.

Bagi dirinya, keluarga adalah yang paling utama. Juga fakta bahwa dia adalah seorang brother complex, jadi ia harus mengawasi apa saja yang tengah dilakukan oleh adiknya selama ini.

Ia juga mengetahui saat pemuda pirang itu dijadikan bahan mainan oleh adiknya dan juga teman-temannya, mengetahui bahwa pemuda pirang tersebut pernah dijadikan sebagai pemuas nafsu oleh ayahnya juga teman koleganya. Serta mengetahui bahwa pemuda tersebut pernah menjalin hubungan dengan Kakashi, wali kelas di sekolahnya.