Part 11

542 37 15
                                    

Xiao Zhan mencari keberadaan Yibo tak kunjung lelah. Detektif swasta telah disebar ke seluruh penjuru China guna mendapatkan secercah info tapi nihil.

Sekeras apa pun Xiao Zhan mencoba, kesempatan untuk menemukan keberadaan sang tercinta terasa semakin sulit. Seakan-akan, Tuhan sengaja menyembunyikan sosok Yibo darinya.

Layaknya ditelan bumi, tak ada satu pun jejak yang tertinggal. Pihak kepolisian yang ikut turun tangan, membantu pencarian juga tidak mendapatkan mendapatkan banyak hal.

Ke mana sebenarnya Yibo pergi?

Malam ini, terhitung seminggu sudah sejak kejadian pertengkaran di rumah sakit, yang menjadi kali terakhir Xiao Zhan bertatap muka dengan kedua orangnya.

Xiao Zhan merasa buntu. Ia mencoba mendatangi Mension Utama Xiao dengan penampilan kacau balau. Berharap kedua orang tuanya memberi sedikit rasa iba. Namun apa yang ia dapatkan justru sebaliknya.

Penolakan!!!

Wuxian dan Wangji terlalu kecewa terhadap Xiao Zhan. Tak ada satu pun dari mereka yang berniat membuka pintu yang menjadi satu-satunya penghalang antara ketiganya. Padahal, langit di luar sana sedang murka.
Amarah yang tak kunjung reda membuat Wangji dan Wuxian terpaksa bertindak kejam kepada putra semata wayang mereka.

Berakhirlah Xiao Zhan bersimpuh dengan kedua lutut hingga pagi. Tak peduli jika seluruh tubuh menggigil hebat akibat guyuran hujan semalaman penuh. Tak peduli jika bibir telah berubah warna menjadi biru.

Dengan sifat keras kepala yang diwarisi dari sang ibu, Xiao Zhan tak bergerak barang seinci pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan sifat keras kepala yang diwarisi dari sang ibu, Xiao Zhan tak bergerak barang seinci pun. Berharap tindakannya mampu meluluhkan kerasnya hati Wangji dan Wuxian.

Alih-alih mendapatkan apa yang diinginkan, Xiao Zhan justru terkena hipotermia, yang mengharuskan ia dirawat selama beberapa hari di rumah sakit seorang diri.

Dari sanalah, Xiao Zhan menyadari jika kesalahannya tak hanya menghancurkan biduk rumah tangganya bersama Yibo, melainkan ikut menghancurkan hubungan kekeluargaan yang terjalin antara anak dan orang tua.

Ting!!!

Sebuah pesan masuk mengalihkan atensi Xiao Zhan, dengan penuh harap tangan pucat yang tidak diinfus meraih benda pipih yang tergeletak di atas meja nakas sebelah kiri.

Aku hamil. Itulah isi pesannya.

---- To Be Continued ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---- To Be Continued ----


👉 Bagaimanakah kisah ini berlanjut? Apakah kehamilan Cheng Zixuan mampu membawa wanita itu masuk ke keluarga Sean? Lalu bagaimana dengan Yibo?

👉 Cerita lengkapnya ada di PDF yah kak. Bisa tanya-tanya di kolom komentar kalau berminat😉

Xiao Yibo (Zhanyi) PDF Ready✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang