Part 10

724 61 42
                                    

Malam hampir menjemput dikala Yibo mengusap perut ratanya dengan lembut. Rasa bersalah menyeruak membuat dada kian sesak. Mengapa takdir berlaku begitu kejam pada dirinya? Apa salahnya? Mengapa tuhan harus bermain dengan perasaannya? Tidak cukupkah ia kehilangan suaminya?

Mengapa malaikat kecil yang bahkan baru saja ia ketahui keberadaannya juga harus pergi meninggalkannya?

Mengapa?

Mengapa?

Mengapa?

" Maafkan mommy baby, maaf hikss. Jika saja mommy tau kau tumbuh di dalam sini, mommy mungkin lebih memilih menyayat tangan mommy untuk membagi sakitnya dari pada berurusan dengan alkohol yang bisa membunuhmu. Maafkan mommy baby mohon maafkan mommy hikss "

Diluar ruangan Wangji dan Wuxian melihat semuanya, niat hati ingin melihat kondisi Yibo, mereka malah disuguhkan pemandangan yang cukup mengoyak nurani. Rasa-rasanya mereka telah gagal menjadi orang tua melihat bagaimana menderitanya sang menantu akibat kelakuan putra mereka.

" Hikss mengapa Xiao Zhan setega itu ge ? Apa yang kurang dari Yiyi kita hiks "

Xiao Wuxian tidak mengatakan apapun ia hanya memberi pelukan hangat guna menenangkan istri tercintanya yang kembali menangis pilu. Tapi siapa yang bisa menebak rencana apa yang tengah kepala keluarga Xiao itu rencanakan untuk putra bodohnya.

Dilain tempat, di waktu bersamaan Xiao Zhan yang baru saja tiba di kediaman bergegas masuk hendak menemui Yibo. Ditangan pria tampan tersebut terlihat beberapa paper bag yang berisi oleh-oleh khas negeri ginseng untuk sang istri tercinta. Ia yakin jika Yibo pasti berjingkrak senang menerima oleh-oleh tersebut.

" Gege pulang!!!! "

Bibi Lin yang sedang memasak makan malam terlonjak kaget mendengar suara tuan mudanya. Segera saja wanita paruh baya tersebut berlari keluar, tak lupa mematikan kompor dan meninggalkan masakan setengah jadi itu begitu saja.

" Tuan anda sudah kembali "

" Mn, dimana istriku ? "

" Nyonya di rumah sakit tuan "

" APA ? Bagaimana bisa ? Mengapa tidak ada seorangpun yang memberitahu ku ? "

" Maaf kan saya tuan muda, nyonya besar melarang kami menghubungi anda. "

Xiao Zhan tak peduli lagi, semua paper bag yang sedari tadi di genggam dibiarkan berserakan dilantai. Kaki panjangnya berlari keluar, memacukan kendaraan miliknya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sungguh Xiao Zhan sangat mencemaskan keadaan pasangan sahnya itu. Banyak pertanyaan yang hinggap dibenaknya seperti kenapa Wangji melarang para maid untuk menghubungi ? Namun sekali lagi Xiao Zhan tak mengindahkan, ia bisa menanyakan hal itu nanti yang terpenting saat ini adalah keadaan Yibo.

Sekian menit berpacu dengan waktu, akhirnya Xiao Zhan tiba di rumah sakit tempat Yibo dirawat, Chongqing Medical University. Xiao Zhan memasuki gedung tersebut dengan tergesa-gesa, bahkan ia tak sempat memarkirkan mobilnya dengan benar karena terlalu khawatir.

" Sayang gege datang "

Kosong !!!

Xiao Zhan berjalan menuju kamar mandi tapi lagi-lagi kosong yang di dapati. Kemana perginya Yibo ? Mengapa kamar rawatnya kosong ? Apakah ia salah kamar ? Sekumpulan pertanyaan berkecamuk dalam benak. Saat Xiao Zhan hendak melangkah keluar suara tegas nan dingin menyapu indera pendengaran bersama dengan munculnya sosok tersebut. Seketika suhu ruangan berubah karena tatapan sosok tersebut yang kian menusuk.

" Daddy " Lirih Xiao Zhan.

" Mau kemana kau Xiao Zhan "

" Dad dimana istriku ? Kenapa kalian tidak mengatakan apapun padaku ? "

Xiao Yibo (Zhanyi) PDF Ready✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang