Part 9

865 73 83
                                    

Entah ada angin apa pasangan Xiao yang tak lain dan tak bukan adalah mertua Yibo menyambangi kediaman sang putra dan menantu tercintanya malam-malam begini. Jam ditangan telah menunjukkan pukul 10 malam tapi sang nyonya besar Xiao Wangji merasa sangat gelisah sedari tadi. Instingnya seakan memerintahkan istri Xiao Wuxian itu untuk bertemu sang menantu, Yibo. Pasalnya sejak beberapa minggu yang lalu menantu kesayangan nya sangat jarang menghubungi mereka bukankah itu sedikit aneh ? Biasanya bayi singa menggemaskan itu akan selalu memberi kabar paling tidak sekali dalam sehari. Tapi ini sudah hampir dua minggu mereka tak mendapati satupun panggilan atau pesan dari Yibo. Jadi wajar saja bukan jika Wangji khawatir. Ibu dari Xiao Zhan itu tau jika saat ini sang putra sedang berada di negeri Ginseng untuk menyelesaikan masalah perusahaan cabang disana. Maka dari itu dengan perasaan berkecamuk Xiao Wangji merengek pada suami tercintanya ingin ke Menxiao Xiao yang sudah pasti dituruti oleh bapak negara buchin yang satu itu. Disinilah mereka sekarang.

" Apakah Yiyi sudah tidur ? " Tanya Wangji pada bibi Lin.

" Kami tidak tau nyonya besar, pasalnya Nyonya muda telah mengurung diri sejak pagi tadi dikamar. "

" Mengurung diri ? Ada apa dengan menantu ku bibi ? "

" Saya juga tidak tau Nyonya besar hanya saja akhir-akhir ini nyonya muda nampak bersedih. "

" Apakah dia merindukan A-zhan ? " Tanya Wangji pada sang suami yang hanya mendapati gelengan sebagai jawaban.

Disaat pasangan Xiao sibuk bercerita dengan Bibi Wen, Li Qin turun dari lantai dua dengan wajah lesu. Nampan makanan ditangannya masih utuh yang berarti tak disentuh sedikitpun oleh Yibo.

" Li Qin " Panggil Wangji yang membuat maid wanita itu bergegas menghampirinya.

" Nyonya besar, tuan besar anda datang. Maaf sebelumnya tapi bisakah kita berbicara ditempat lain ? Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan perihal nyonya muda ? "

Wangji dan Wuxian saling pandang dengan alis yang terangkat kemudian melangkah menuju ruangan kerja sang putra yang jelas kedap suara. Sepertinya pembicaraan kali ini akan serius dan sedikit sensitif makanya orangtua Xiao Zhan itu memilih berbicara disana.

" Bicaralah " Ujar Wuxian tegas.

" Maaf jika saya lancang tuan besar tapi sepertinya tuan muda berselingkuh dari nyonya muda. " Ungkap Li Qin takut-takut.

Brakkk !!!

Wangji menggebrak meja membuat sang maid terlonjak kaget dan takut diwaktu bersamaan.

" Omong kosong apa yang kau katakan. "

Glub !!!

Liqin menelan ludah kasar saat merasakan aura membunuh keluar dari tubuh majikannya. Wangji yang seperti ini benar-benar terlihat menakutkan.

Tak ingin berada diposisi mencekam terus menerus Li Qin pun mulai menceritakan semua yang terjadi pada Yibo akhir-akhir ini. Mulai dari pembicaraan singkat mereka di taman, ekspresi Yibo dan racauan Yibo saat nyonya muda Xiao itu mabuk diungkapkan Li Qin tanpa terkecuali.

Benar saja, bukan hanya Wangji yang marah Wuxian sang kepala keluarga Xiao terlihat begitu murka. Tanpa mengatakan apapun Wuxian berjalan menuju lantai dua tempat kamar Yibo berada.

" Yiyi ini daddy sayang, bukalah ada sesuatu yang ingin daddy tanyakan. " Katanya dengan suara lembut.

Tak ada sahutan dari dalam membuat Wuxian curiga. Jika benar apa yang Li Qin katakan bukan tidak mungkin jika menantu kesayangan nya akan melakukan hal bodoh yang berujung menyakiti diri sendiri. Dalam sekali tendang pintu kayu bercat coklat tersebut terbuka.

Xiao Yibo (Zhanyi) PDF Ready✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang