Cantik

417 57 5
                                    

"Cecung*k sialan! Ngapain kabur, hah! Sini lawan gue!"

Isagi masih mengejar Kaiser, yang tanpa ia sadari arah nya menuju ke kelas Kaiser.
Sembari berusaha menjambak rambut biru langit yang menjuntai dan terus menerjang angin, Isagi tak henti-hentinya memaki Kaiser.

"Lu kalo berani berbuat harus berani tanggung jawab juga, gobl*k!"
[Tanggung jawab ngapain?!] Batin Isagi
"Tanggung jawab udah bikin gue malu!" Ia menjawab pertanyaannya sendiri.

Sampai juga mereka berdua masuk ke ruang kelas XI IPS 2 dengan segala keributannya. Anak-anak di kelas yang semula tenang dan sunyi mendadak heboh dengan diiringi teriakan para siswi yang terkejut akan kedatangan kedua 'mamang racing' bak badai dan angin topan.
Kaiser berbelok pergi ke bagian belakang kelas, dan berusaha menggocek Isagi dengan langkah nya yang seolah penuh tipu daya seperti tampangnya.
*Tung* (Author wasted)

Suasana kelas menjadi gaduh. Kaiser menghalangi Isagi dengan memblokir jalur menggunakan meja dan bangku.
Isagi tak kehilangan akal, dia tidak menyingkirkannya, melainkan langsung naik ke atas bangku-bangku tersebut dan berlari mengejar Kaiser.
"Oh sh*t!"
Kaiser yang sudah buntu idenya terpaksa memojok dan menyesali tindakan ini karena ia tidak langsung pergi mencari jalan untuk keluar dari ancaman 'maung sekolah'.

"Good boy. Keep standing there and freaking out like that, you silly pathetic."

Isagi perlahan berjalan menuju Kaiser dengan meng'kretek' jari-jari tangannya. Tampangnya benar-benar berbeda. Sekarang ia seperti seorang perundung yang tak akan takut dengan segala akibat dari perbuatannya. Semua citra baik seorang Isagi Yoichi tidak nampak satupun di dirinya saat ini.

//Menarik kerah baju Kaiser
dengan kasar
"Heh. Pasang tu kuping ya bocah j*lang. Gue anak silat. Gangguin gue sekali lagi, Lu mampus saat itu juga. Jangan berani Lu buat sekedar papasan sama gue, apalagi ngajak gue ngobrol."

Isagi semakin kencang menarik kerah baju Kaiser agar posisi nya lebih dekat dengannya. Ia ingin Kaiser benar-benar menciu- *plak* menyegani sosok dirinya dan memberinya peringatan bahwa Kaiser berurusan dengan orang yang salah.

"You'd better hear this. I'm not afraid of you. I won't let myself feel fear of anything. You're the one who should be afraid of me 'cause once you tease me, you can't run away from me."

Diam, terkejut, Kaiser tertohok oleh perkataan si surai indigo. Ia tidak percaya bahwa ada seseorang yang tidak takut terhadap dirinya, terhadap tampangnya, ataupun terhadap kedudukannya. Mengingat selama ini dialah yang disegani oleh orang-orang dan bukan dirinya yang menyegani seseorang. Ia marah.

Di samping itu, Kaiser mulai merasakan hal aneh. Saking anehnya, ia bahkan tidak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaannya. Jantungnya berdegup semakin cepat. Bukan karena Isagi terlalu dekat, melainkan karena mata biru yang sedang menatapnya lekat itu terlihat cantik. Kaiser mulai melihat lebih cermat detail dari seseorang yang sempat ia jahili. Tatapannya mulai menyusuri setiap sela dari wajah Isagi. Bibir, bulu mata, surai birunya, rahang, bahkan keringatnya pun ia perhatikan baik-baik. Isagi cantik, Isagi sungguh menawan.

Mendadak ia suka, terkejut pun tak luput ia rasakan. Ia marah terhadap perkataan Isagi, namun tidak menutup fakta bahwa dia merasa senang saat ini. Mengapa? Ini sungguh aneh. Apa dia jatuh cinta pada sang pemilik Nayanika⁶? Ia harusnya marah, dan bukannya senang, apalagi sampai jatuh cinta. Ingin ia melupakan rasa itu, namun tak bisa munafik ia candu akan hal yang seharusnya tabu.



Sat, Mar 4 2023
By: Sethnoia
.............................................................


||Kamus Fakta B Aja
⁶. Nayanika: Mata yang indah dan memancarkan daya tarik

UNEXPECTED LOVE || BLUE LOCK AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang