14.Accident

2.3K 94 0
                                    

Bila memory kita melebihi mimpi,
berarti kita sudah menua

🌊🌊🌊

🌿Happy reading🌿

3Tahun Kemudian

Setelah menempuh waktu waktu yang sangat lama, akhirnya waktu itu tiba. mereka bisa melewatinya 3tahun untuk tidak bertemu, walau begitu keduanya tidak pernah berhenti saling berkomunikasi.

Pagi ini seorang pria yang mempunyai punggung yang tegap sedang memakai kemeja putih di tubuhnya yang atletis. setelah selesai memakai kemejanya ia berjalan kearah pintu karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

"le, ayo sarapan dulu. " titah orang tersebut yang tak lain adalah uminya

" iya umi nanti shaka kebawah, umi kebawah duluan saja. " ucapnya.

" ya sudah, umi tunggu di meja makan yo le. "

setelah memastikan uminya itu turun, shaka kembali ke kamarnya dan kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda tadi.

Shaka menuruni anak tangga dengan cepat. lalu berjalan kearah umi dan abi yang sudah berada di meja makan.

" Assalamualaikum pagi umi, abi.. "

"Walaikumsalam, pagi lee. " jawab keduanya

"rencana hari ini kemana Shaka? " tanya abi mulai pembicaraan menuju kearah pekerjaan.

" hari ini Shaka ada meeting sama klien Surabaya bi.. " jawabnya dengan mengambil roti dan mengoleskan selai coklat diatas nya.

" kamu hari ini ke Surabaya le? " tanya umi

"ngga mi, kliennya minta meeting nya di kantor saja. soalnya beliau sedang ada di disini. " jawab Shaka

" le kamu cuman makan roti? ndak makan nasi toh? " tanya umi

"ndak umi maaf ya, Shaka buru-buru."

" sek sek sek, umi bawain bekal ya? " ucap umi lalu segera beranjak ke dapur mengambil kotak makan.

" waduhh umi,maaf ngerepotin. "

"ndak le, nih.kamu ini kaya sama siapa saja. " ucap umi memberikan kotak bekal yang sudah terisi.

"makasih umi.. " ucap Shaka tersenyum lalu memeluk uminya.

***
Dilain tempat Syain baru saja menuruni panggung dengan selendang yang menyampir di tubuhnya dengan tulisan Best student. dan membawa piala beserta sertifikat.

" Aaaa Syaina kamu udah lulus aja sih, selamat ya. tapi aku sendirii. " ucap Yara memeluk syaina.

" makasih yara, kamu ngga sendiri disini kan ada Rana. "

" tapi kan sepi gada kamu syai. "

"Barakallah syainaa. " ucap Rana istri dari ustadz Abraham

" Syukron Rana.. "

" selamat ning " ucap ustadz abraham

" makasih ustadz. "

"semuanya saya sudah pesan tiket pulang. saya izin pulang ya.. "

"ngga kecepetan syai? ngga nunggu besok? " tanya yara

Syaina tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"sudah kangen kamu sama suamimu? " goda yara membuat Syaina tersenyum malu.

SYAINA UNTUK SHAKA (PUBLISH ULANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang