Part 1

263 27 11
                                    

Pagi ini kediaman Asmara. Banyak orang yang yang sedang mendekor untuk acara nanti malam. Iya nanti malam akan dilaksanakan pertunangan antara Asmara dan Fajar.

"Asmara loh kenapa bengong aja?"Ucap Cinta.
"Gue belum siap Cin. Buat tunangan sama Fajar. Hati gue masih buat Satria"Ucap Asmara.
"Kita tahu Asmara ini berat buat loh. Tapi loh juga harus bisa lupain Satria. Dia udah tenang disana Asmara"Ucap Rindu.

"Asmara....."Ucap Amora membuka pintu kamar Asmara dan berdiri didepan pintu.
"Ada apa Amora?"Ucap Asmara.
"Loh kenapa sih Hah. Kenapa Nerima pertunangan ini. Loh tahu kan Fajar punya gue"Ucap Amora menjambak rambut Asmara.
"Wey apain nih. Lepasin tangan loh dari rambut Asmara"Ucap Suci menepis tangan Amora.
"Loh gak usah ikut ikut"Ucap Amora.
"Kalau loh nyakitin Asmara gue gak akan tinggal diam. Loh pikir Asmara mau tunangan sama Fajar"Ucap Suci.
"Halah cewek murahan kayak dia. Sama siapa aja pasti mau"Ucap Amora.
"Jaga mulut loh"Ucap Suci.
"Memang benar"Ucap Amora.
"Amora kalau loh mau buat gara gara mending pergi"Ucap Rindu lalu menutup pintu kamar Asmara dan menguncinya.
"Beres.... Udah ya Asmara gak usah didengerin tuh Nenek lampir"Ucap Cinta.
"Apa gue kabur aja. Jujur gue gak siap"Ucap Asmara.
"Jangan gila loh Asmara. Papa loh bisa kumat entar"Ucap Rindu.
"Huft.... Gue mau ke makam Satria loh pada mau disini atau ikut gue"Ucap Asmara.
"Ikut loh aja"Ucap Cinta.

Sementara itu dua pemuda tampan telah sampai di rumah milik Argantara.

"Langit Guntur kalian udah sampai"Ucap Mama Langit.
"Udah dong Tante kalau belum sampai kan gak mungkin kita disini"Ucap Guntur.
"Iya iya. Apa kabar Nak. Mama kangen sama kamu"Ucap Mama Langit memeluk Langit.
"Baik Ma...."Ucap Langit.
"Jangan balik lagi ke Kanada ya Nak. Mama kesepian disini. Abang kamu sering keluar kota sama Papa kamu. Biasanya ada Satria disini nemenin Mama"Ucap Mama Langit.
"Mah. Mama tenang aja Langit bakal stay disini"Ucap Langit.
"Makasih Nak. Andai Satria masih ada, dia pasti senang liat kamu pulang dan sukses kayak sekarang"Ucap Mama Langit.
"Mah maaf. Langit gak bisa hadir buat liat Satria terakhir kali"Ucap Langit.
"It's okay Nak gpp. Ya udah kalian istirahat aja. Sebentar lagi Papa dan Badai bakalan pulang"Ucap Mama Langit.
"Langit ke kamar Satria dulu ya Mah"Ucap Langit.

Langit pergi ke kamar Satria. Iya melihat lihat kamar Satria. Kamar itu sengaja tidak dirombak sedikit pun. Untuk kenang kenangan.

"Sat maafin gue. Gak bisa hadir disaat terakhir loh"Ucap Langit.

Langit membuka buka harian milik Satria. Satu persatu iya baca. Sampai akhirnya ia sampai pada lembaran yang berisi tentang kekasih Satria bernama Asmara.

"Hari ini gue bahagia banget. Karena hari ini gue bisa memiliki gadis cantik yang gue dambakan dia Asmara. Gadis cantik yang gue temui disaat dia dibully dengan saudara tirinya sendiri bernama Amora. Disana gue bertekad buat selalu ngelindungin Asmaraku. Tapi gue takut kalau suatu hari nanti gue gak bisa lindungi dia. Gue takut dia akan bersedih karena gue. Tapi gue harap Langit bisa menggantikan gue. Jika suatu saat gue membuat Asmara bersedih"-Satria.

Setelah membaca buku harian tersebut. Ia melihat foto seorang gadis yang ia yakin jika itu Asmara kekasih Satria.

 Ia melihat foto seorang gadis yang ia yakin jika itu Asmara kekasih Satria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang