Part 8

147 21 5
                                    

Pagi hari dikediaman Argantara. Mereka sedang menikmati sarapan paginya.

"Gimana enak kan?"Ucap Mama Anita.
"Biar Papa tebak pasti ini masakannya Asmara. Enak banget"Ucap Papa Argantara.
"Ya dong Pah. Masakan Calon mantu pasti enak"Ucap Mama Anita.
"Emang dari dulu kalau soal masak Asmara juaranya"Ucap Badai.
"Bener bener idaman banget Asmara. Cantik iya, Pinter iya, Bisa masak. Istri able banget jadi pingin halalin gue"Ucap Guntur.
"Awas loh pawangnya marah"Ucap Badai.
"Lah iya sorry Langit sorry"Ucap Guntur.
"Hari ini kamu mau cari apartment kan?. Saya temani saja hari ini"Ucap Langit.
"Eh gak usah gue bisa sendiri"Ucap Asmara.
"Tidak saya tidak akan membiarkan kamu pergi sendiri. Keadaan lagi gak baik baik aja saya takut kamu kenapa napa kalau sendiri. Nanti setelah kamu dapat apartment saya akan turunkan beberapa bodyguard buat jaga kamu didepan kamar apartment kamu"Ucap Langit.
"Langit apa itu gak berlebihan"Ucap Asmara.
"Saya gak akan tenang Asmara kalau ninggalin kamu tanpa ada yang jagain kamu"Ucap Asmara.
"Adik gue bisa romantis juga ya. Gue kira es batu kagak bisa jatuh cinta"Ucap Badai.
"Abang gak boleh gitu dong. Justru kita senang Langit bisa membuka hatinya terlebih dengan Asmara. Gadis yang dipilih Satria. Asmara punya Nilai yang istimewa dimata Langit dan Satria"Ucap Mama Anita.
"Bener tuh Bang. BTW gue ikut ya gabut gue dirumah. Hari ini kan hari libur Om sama Tante pasti mau kencan. Bang Badai kagak usah ditanya pasti mau ke rumah Ayang"Ucap Guntur.
"Ikut aja Tur Gpp"Ucap Asmara.
"Yey makasih Asmara cantik"Ucap Guntur.
"Tur...."Ucap Langit dengan nada yang tak bersahabat.
"Canda hadeh"Ucap Guntur.

Sementara Galaxy sudah sampai dirumah Rindu dengan sebungkus bubur ditangannya.

"Pagi Cantiknya Galaxy"Ucap Galaxy.
"Pagi Gal. Ada apa Gal pagi pagi kamu kesini?"Ucap Rindu yang baru keluar dari rumahnya.
"Aku cuma mau ngasih ini"Ucap Galaxy memberi sebungkus bubur.
"Bubur....?"Ucap Rindu.
"Aku tahu di rumah kamu lagi gak ada orang mangkannya aku bawain bubur buat kamu sarapan"Ucap Galaxy.
"Aduh Gal repot repot aja"Ucap Rindu.
"Gak ada kata repot kalau buat kesayangannya Galaxy"Ucap Galaxy.

"BTW abis sarapan mau nemenin aku jalan gak?"Ucap Galaxy.
"Kemana....?"Ucap Rindu.
"Aku sih pinginnya jalanin sisa hidup aku sama kamu"Ucap Galaxy.
"Ih Gal seriusan mau kemana?"Ucap Rindu.
"Cari kado buat ponakan aku. Dia cewek jadi aku bingung mau kasih kado apa"Ucap Galaxy.
"Ehm boleh deh. Eh BTW duduk dulu yuk"Ucap Rindu.

Sementara Cinta dan Bintang habis lari pagi bersama.

"Capek ya...."Ucap Bintang.
"Lumayan sih"Ucap Cinta.
"Kasian banget sih pacar aku"Ucap Bintang lalu mengelap keringat Cinta dengan Sapu tangannya.

Cinta yang diperlakukan seperti ini hanya diam menatap mata Bintang.

"Kenapa diam aja?"Ucap Bintang yang melihat Cinta diam terpaku.
"Enggak aku cuma lagi mikir aja. Gimana ya kehidupan aku kalau gak sama kamu. Kamu itu obat dari semua lukaku. Aku beruntung punya kamu Tang"Ucap Cinta.
"Gaya banget sih pakai gombal. Udah bisa gombal ya sekarang"Ucap Bintang.
"Ih beneran tahu. Kamu itu ibarat plaster yang menutup semua lukaku"Ucap Cinta.
"Siap deh Tuan Putri Tercantiku"Ucap Bintang mencubit hidung Cinta.
"Ah udah ah gak asik gak bisa diajak mesra. Aku lari duluan bye"Ucap Cinta berlari meninggalkan Bintang
"Yey ngambek. Tunggu Love"Ucap Bintang.

Sementara Fajar dari tadi malam marah marah karena Asmara membatalkan pertunangan mereka.

"Astaga Fajar ini kamar kayak kapal pecah tahu"Ucap Kasih yang membawa Roti dan Susu di tangannya.
"Ngapain loh kesini"Ucap Fajar.
"Kakak cuma mau ngasih sarapan buat kamu"Ucap Kasih sambil menaruh Nampan di meja kamar Fajar.
"Gue gak butuh sarapan. Yang gue butuhin cuma Asmara"Ucap Fajar.
"Jar sadar Jar Cinta gak bisa di paksa. Kalau Asmara pilihnya Langit kamu harus bisa terima"Ucap Kasih.
"Asmara itu cuma punya gue Kak. Gak ada yang bisa milikin Asmara kecuali gue. Kalau gue gak bisa milikin Asmara maka gak ada siapa pun yang bisa milikin Asmara. Termasuk Adik tunangan loh"Ucap Fajar memegang dagu Kasih.
"Sadar Jar kamu terlalu terobsesi sama Asmara. Kamu bukan Cinta sama Asmara tapi kamu obsesi kedia"Ucap Kasih.
"Hahaha gue gak main main sama ucapan gue. Gue bisa lakuin apa aja asal Asmara jadi milik gue"Ucap Fajar melepaskan tangannya dari dagu Kasih.
"Kamu udah gila Fajar"Ucap Kasih.
"Iya gue Gila gara gara Asmara"Ucap Fajar.

AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang