Salam dariku kasih, salam hangat
Gadis di tengah dusun ini tersipu
Bolehkan kangen?
Ku tanyakan pada bulan separo malam ini
Binarnya menghubungkan padamu
Adakah kau rasa?
Kemudian ku sapu mataku dengan jemari
Karena dirimu begitu nyata fatamorgananya
Nafasmu
Aromamu
Ucapmu
Langkahmu
Dirimu
Bolehkan kangen, kasih?
Sambaran sajak ini bukan kebetulan
Namun kau menginspirasi
Dan aku membuatnya
Begitukah cinta?
Pacitan, 25 Juli 2015
-ailiya-