Seketika matahariku menjadi abu-abu
Angin menerpa panas membakar hati yang tak berpagar
Ragaku luluh
Nafasku tersendat
Air mataku mengering seketika dalam kantung mata yang layu
Aku terkoyak pada persimpangan asmara kekasihku
Dia membawaku pada kebutaan cinta yang sesungguhnya
Prahara demi prahara ia undang untuk meramaikan
Aku serasa tak lagi sanggup
Tak lagi ingin menemaninya
Walau dustanya begitu manis dan meyakinkan
Namun pemeran kini terlalu banyak
Cintanya semakin tipis pada bagian-bagiannya
Terlalu banyak dia dan dia yang ikut campur
Maka biarkan aku lenyap dari ini
Setidaknya hilangku akan sedikit meringankanya
Karena aku pun terlalu lelah dengannya
Pacitan, 30 Agustus 2015
21.06
-ailiya-