Aku masih terpaku dalam syair yang kelabu
Masih saja berpagar pada labirin waktu
Yang entah kapan dapat berujung
Keluar
Aku hanya ingin keluar
Namun langkah tetap menepi padamu
Hati tetap bergetar untukmu
Ku saksikan mengapa cintaku begitu pilu
Tanpa lagi ku jumpai kamu
Tanpa pula ku tahu tempatmu menghela
Tanpa kamu
Dan tanpamu
Tapi cinta selalu dalam ingatan
Tentang kamu
Ingin ku luput sejenak
Bermanja ria dengan cinta yang datang
Menekuni hati demi hati baru
Bukan dirimu
Namun mimpi mencekatku
Membuatku bersandar padamu kembali
Membuatmu bertahta kembali
Seandainya kau mendengarnya
Lantunan rindu untukmu ini
Setia berhiaskan air mata kesunyian
Bersisipkan doa-doa pengharapan
Menjadikan ayat-ayat cinta tulus
Kepada dirimu
Seandainya kau mendengarnya
Pacitan,11 Juli 2015
-ailiya-