Aku memanjakan kisah kita terlalu jauh
Sampai-sampai aku lupa kau dimana
Rasa ini indah
Makna yang sulit terjamah
Walau jelas dalam pelupuk mata
Namun ngiang namamu terlalu sukar ku bendungkan
Hingga mantra di balik hati
Kuasa dalam batasku mebalikkan arti
Istilah demi istilah ku panjatkan atas kuasa-Nya
Ku rangkai bait-bait terindah
Manakala rindu bukan lagi citranya yang pantas
Nadaku nada terindah
Tanpa tandingan percayanya
Tanpa hilang akal
Aku memercayaimu ada
Aku menginginkanmu jua
Demi cinta yang teramat berarti
Permata hatiku mengganti sukma
Yang entah kapan kian menemu
Pada seutas garis takdir cinta
Pacitan, 30 Januari 2015
-ailiya-