Ada gadis yang bernama Nicholle tha Gralicya. Dia dikenal cuek, nakal, apalagi toxic. Dia sekolah di SMP 1 Mentari. Dia berpacaran dengan cowok jutek, dingin dan acuh tak acuh. Johan Gabrielle Allecarro, ketua genk "J20n". Banyak yang merasa tidak...
Pagi hari, disambut hujan deras. Suhu yang dingin dan hari ini Senin. Beuhh. Diluar Nastar cuy males nya.
Ada dua hal yang menyebalkan di Hari Senin, pertama Upacara, dan kedua... Piket. tetapi karena Hujan, penyebab pertama telah say bye bye. Tinggal penyebab kedua. "Woi! Kamvret! Cepetan njirr! Gue mau berakk! Ga tahan woii!!!" teriakan heboh di pagi hari yang tidak lain dari Bryn.
Gelengan heran pun dilakukan Samuel dan juga Victor. Entah mengapa mereka melakukan itu tapi Bryn sangat memalukan.
"Den bryan kan ada toilet satu nya di sana" "Mancet bi kran nya-" "Noh udah" "Lama amat bege" "Sabar! Gue masih ganti pembalut anjer"
Brakk
Bantingan pintu pun dilakukan Bryn sangat kencang. Nicholle pun bergabung dengan Samuel dan juga Victor.
"Lo udah sembuh kan?"
Uhukkkk..
Apa? Victor? Menanyakan hal itu? Bagaimana mungkin? Apa? Otak nya bergeser? Ga ga.. Ga mungkin!
"Lo serius nanya itu?" "Hm" "Ga nglindur kan?" "Ga jadi tanya" "Yaudah kalo lo sensi gua balas sensi juga toh lo bentar lagi ke Bandung kan? Ga ngarep in gue lagi"
Tercengang. Victor heran dengan tingkah nya. Mengapa ia sangat sensitif? Bahkan.. Ini hanya candaan belaka!
"Sensi amat lo" "Mbohh karep mu!" ketus Nicholle lalu mengambil tas ransel putihnya dan bergegas keluar. "Sabar.. Dia lagi dapat, jadi sensitif dia-"
"BANG BRYAN!! CEPETAN ATAU GUA TINGGAL!!" Teriakan menggelegar dari luar pun mengalahkan kilat yang menyambar saat itu.
"Behh ngeri yah" bisik nya pada Samuel. Samuel hanya tertawa kecil melihat ekspresi dan suara teriakan dari anak gadis nya itu.
"IYA!! BENTAR LAGI WOIII!!"
♪♪
"Cepet woii!" oceh Nicholle. Lalu ia pun membuka ponsel dan melihat ada suatu pesan. Dari.. Johan?
Johan ayang gue
Johan ayang gue Nicholle?
Johanayanggue Udah berangkat?
Nichollegralicya✨😺 Blm
Johan ayang gue
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lihat.. Ganteng kan?
Johan ayang gue Kok cuek? Ada yang salah ya sama aku?
Nichollegralicya✨😺 Ga.
Johan ayang gue Marah? Ngambek? Masih sakit perut nya?
Nichollegralicya✨😺 G G Y
Johan ayang gue 😪
Nichollegralicya✨ 😺 Brngkt sna ntar telat
Johan ayang gue Yaudah.. Nanti aku ke kelas ya?
Nichollegralicya✨ 😺 Hm
Johan ayang gue Oke byee
Nichollegralicya✨ 😺 /read
Dengan pesan singkat dari johan, membuat Mood nya semakin berkurang. Ditambah bang bryan yang dari tadi hilang entah di mana. Dan.. Tunggu! Ada beberapa pesan. Dari.. Grup kelas??
8G ada guru ygy
Bu Siska' Anak' nnti kita ada upcra ya.. Upacara nya jam 8.karna menyambut ultah SMP kita
Fadhilaahhh Ada jajan ga bu??
Jingga <3 Ngapain bu.. Buu.. Padahal udah seneng ga ada upacara🗿
Alfi_kechee Wahhh wahh... Ada acara apaan ituuuhhh
Bu Siska' Udah anak anak.. Silahkan ngumpul di sekolahan sekarang
Nichollegralicya✨ Iya
From all /read (40)
"Woi ayo.. Jadi berangkat ga!?"
Suara kebisingan dari bang Bryan pun membuat mood-Nicholle semakin hancur bertubi tubi.
"Bentar lahh.. Upacara gue nanti jam dela-" "Ga sekalian jam empat sore terus lo kencan ama tuh pacar lo!"
Braghh
Novel kesayangan nya yang setebal emosi nya pun melayang. Novel 'Bumi' dan juga 'Matahari' adalah perpaduan yang tepat untuk memukul nya.
"Sialan lo sakit.."
Nicholle pun membalik kan badan dan melengos begitu saja. Victor yang melihat itu semua, hanya tersenyum dan menggeleng heran.
"Ga berangkat?" "Ga" "Kenapa?" "Noh adek lo urusin, pusing gue urusin dia yang serba salah-"
Belum melanjutkan perkataan nya, suara nyaring pun muncul. Suara nyaring yang mematikan.
"OHH JADI CERITA NYA LO NYINDIR GUE? ASAL LO TAU YA.. SINDIRAN LO ITU KURANG PRO!" "Aku lagi yang salah"
"Nicholle.."
Jleb!
"Lo.. Ngapain ngehindar?" "M-maksud nya?"
Victor menghela nafas dengan sangat panjang. Dia pikir Nicho ialah gadis cantik yang pintar dan pendiam, juga gaul. Tetapi, memang benar ada nya, cuman ia sedikit.. Abnormal.
"Lo ngapain ngehindar dari gue?" ulang nya dengan sabar. "Gue ga ngehindar" "Itu.. Lo jauhan ama gue" sarkas nya dan menunjuk jarak diantara mereka "Itu-"
"Woiiii lo malah nggibah.. Jadi berangkat ga?"
Mereka pun saling tatap. Teriakan itu seperti seorang ibu yang menyuruh anak nya berangkat sekolah.
