22| BIANGLALA DAN GULALI

42 5 1
                                    

Allo Bestie! Gimana? Masih lanjut kah? O ya karena bentar lagi mau PTS Author ingetin nih yaa jangan lupa BELAJAR. Kalian boleh baca  cerita ku tapi jangan lupa belajar! Oke Bestie 😍😘💐💐.
Go Go Vote nyaa  jangan lupa!

Malam  ini Arsya  ingin mengajak  istri kecil nya untuk pergi ke pasar malam.

"Ayo! CK lama banget gantinya".

"Sebentaaarrr ini masih milih outfit!".

"Milih outfit lama banget ".

"CK iya ya ".

Tak lama  kemudian Aurine keluar dari kamar nya.

Terlihat Aurine menggunakan jaket biru  dipadukan dengan bando senada.

"Cantik!"  Puji Arsya

Pipinya seketika memerah  mendengar pujian yang di lontarkan Arsya untuk nya.

"Ayo kita berangkat  keburu kemaleman!"

Arsya menggandeng  tangan kecil istri nya  dan mengajak nya keluar berjalan kaki menuju pasar malam.

Kebetulan Pasar malam tak jauh dari hotel jadi memudahkan pasutri ini berjalan kaki menuju Pasar  Malam.

Kebetulan Pasar Malam tak jauh dari hotel jadi memudahkan pasutri ini berjalan tanpa harus menaiki kendaraan.

Sesampainya di sana  mereka membeli makanan yang ada di sekitar atau yang  biasa di sebut Jajanan kaki lima  yang biasa  di jual  di sekitar jalan.

Uwuw!

"Sya kita duduk di situ yuk!". Tunjuk Aurine.

Arsya kemudian menuruti Aurine.

"Silahkan duduk tuan Putri!"

Tuan Putri nggak tu!

Dengan malu- malu Aurine pun duduk.

Aurine memakan batagor tersebut dengan lahap.

Arsya yang melihat tersebut gemas dan memotretnya.

Ckrek!

Sadar akan di foto Aurine memarahi sang pelaku.

"Lo kalo foto ijin dulu Napa!"

Arsya terkekeh.

"Lo kalo makan lucu  apalagi kalo marah  kek gitu jadi tambah lucu ."  Sambil mengacak gemas rambut Aurine.

Arkhhh lucu!

Yang  diacak rambut nya yang  berantakan hatinya seperti itulah yang Aurine rasakan.

Aurine segera mengambil   Hp dan melihat isi gallery Arsya yang penuh dengan isi  foto nya.

Dimulai dari  ia tidur, marah , mengerjakan materi kuliah (PPT),  makan, menangis, dll.

"Plis lo-- "

Aurine tak bisa berkata - kata.

"Ngapain lo  simpen Aib gue segini banyak nya  Arsyaaa".

"Karena setiap  yang lo  lakuin itu menurut gue lucu ".

"Jadi pas gue marah kek gini  lo foto??"

"Iya."

"Gue nangis??"

Arsya mengangguk.

"Plis itu gue lagi nangis - nangis nya lo foto."

"Dasar suami tukang Aib!". Tukas nya.

"Daripada suami tukang cabul lo mau?"

"HEH"

"Mintak di sumpel  mulut nya!"

Arsya terkekeh  melihat tingkah laku istrinya.

Hal yang  gue suka adalah melihat  Lo marah- marah  nggak jelas kek gini  Lil. Batin nya.

Saat sedang Asyik memakan batagor, Arsya  tak sengaja  melihat Bianglala hal itu  membuat nya kemudian mengajak  Aurine pergi membeli tiket dan menaiki bianglala tersebut.

"Ish kita mau ngapain sih!"

"Mau naik Bianglala."

"Tapi itu tinggi Sya gue takut".

"Tenang ada gue di samping lo".

Setelah membeli  tiket  segera mereka menaiki Bianglala  tersebut.

"Ih takut". Cicit Aurine.

"Tenang , coba  lo lihat   jendela   pasti rasa takut lo berkurang."

Aurine melihat  ke arah  jendela  dan  ya rasa takut nya  mulai berkurang.

Ia  melihat  pemandangan dimalam hari  yang sangat indah.

"Langit nya cantik ". Gumam Aurine.

"Iya , kek lo "

Blush

"Bisa nggak  lo  nggak gombal  ini Bianglala lho , nanti  kalo gue jatuh gimana?"

"Yaudah."

"Ish ! Nggak ber peri kesuamiaan!"

"Kalo  lo jatuh   yang susah gue , berat jadinya ngangkat  badan lo".

"Badan gue nggak  berat ya!"

"Iya krempeng "

"Ish mulut lo !"

Setelah  menaiki Bianglala, mereka membeli Gulali. Membeli Gulali membuat  Aurine teringat dirinya saat jalan - jalan  di taman . Saat itulah awal pertemuan mereka di mulai.

"Gulali ini membuat gue mengingat awal waktu gue pertama kali  ketemu lo Sya  Dimana  waktu itu gue bingung sama obrolan Ayah  saat malam malam. " Aurine mulai bercerita.

"Waktu itu  Ayah nyuruh gue buat nikah  sama  anak dari  temennya sendiri.  Disaat itulah gue bingung harus gimana antara menolak atau menuruti permintaan Ayah karena menurut gue , gue  terlalu dini untuk menikah."

"Akhirnya gue memutuskan untuk jalan-jalan  di sekitar  taman  sampai  pada akhirnya gue bertemu manusia aneh, dingin, cuek yang ninggalin gue begitu saja yang  sekarang  jadi suami gue".  Seketika senyum  di bibir Arsya  terbit.

"Entah  karena ucapan gue waktu itu pingin banget punya pacar tapi kayaknya ga mungkin  karena nggak ada yang mau sama gue  karena gue sadar diri. " Lanjutnya.

"Tapi tuhan baik tiba-tiba  ayah ngundang Om Hanif dan Tante Danita ke rumah  karena niatnya  dari awal  pengen banget ketemuan sekaligus ngenalin gue  ke anaknya. Dari situlah gue ngeh  kalo  ayah ngejodohin gue karena   perjanjian masa lalu  yang mereka buat.  Mungkin , sekaligus balas Budi  karena selama ini  Om dan Tante Danita ngejaga gue karena bunda  harus merawat ayah  yang saat itu sedang sakit." Ucap Aurine sedikit terisak.

Arsya  seketika merangkul bahu  istrinya dan membiarkan istrinya menangis.

"Andai saja  waktu itu ayah nggak sakit dan nggak  ngejodohin gue mungkin gue nggak akan ketemu manusia kulkas  modelan lo". Sambil menghabiskan Gulali nya.

Huhuhu jadi mellow ya Bestie!
Kalo jadi Aurine apa yang kalian rasakan?
Vote and komen nya Bestie 🙌

ARSYAURINE (On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang