Setelah kejadian tadi, Hyunjin langsung bergegas menuju cafe yang disana sudah ada Pemuda Kim itu, benar kata Yeji, pemuda Kim itu sedang duduk sendirian di cafe sembari mengerjakan beberapa tugas.
"Ekhem"
Pria Kim tersebut mendongak mendapati seseorang yang tengah berdiri didepannya.
"Boleh gw duduk disini?"
Seungmin hanya mengangguk. Pria Kim itu benar benar sangat irit berbicara.
"Gue Hyunjin, Hwang Hyunjin" Ucap Hyunjin mengulurkan tangannya bermaksud mengajak pemuda kim itu berkenalan.
"Seungmin" Ucap Seungmin tanpa beeniat meneeima uluran tangan Hyunjin.
Hyunjin pun yang merasa malu karena uluran tangannya tak diterima mendadak memasang raut wajah kesalnya. Tanpa dia sadari Seungmin melihatnya diam diam. 'Pfft, lucu banget sih komuknya, anak siapa sih, jadi pengen nyulik'. Batin Seungmin.
Mereka pun hanya sibuk dalam kegiatannya masing masing, Hyunjin rasa dia sebaiknya diam karena melihat pemuda Kim itu sepertinya dia tengah sibuk dengan buku bacaannya, sementara Hyunjin memilih untuk tidak mengganggu aktivitas Seungmin dan memilih menyibukkan diri dengan ponsel nya.
Salah satu perempuan tiba tiba menghampiri Hyunjin, membuat pemuda hwang itu sedikit terganggu.
"Hyunjin, lo Hyunjin kan anak Sasing itu, yaampun ternyata bener kata orang orang, lo ganteng banget sumpah, apalagi kalau dilihat lebih deket kaya gini,, tukeran nomor boleh gk, boleh ya ya"
"Ck elah, cuma modal tampang doang, hati mah tetep hello kitty, suka lo sama model begituan, rendah banget selera lo, dia mah gk ada gagah gagahnya sama sekali, lembek iya, haha." Ucap salah satu perempuan bernama Ryujin.
Dia emang kemusuhan banget sama Hyunjin, hampir tiap hari Ryujin gangguin Hyunjin. Itu adalah satu satunya cara biar Ryujin bisa deket sama Hyunjin. Ya Ryujin diam diam juga menyimpan rasa suka terhadap hyunjin. Makannya Ryujin ganguin Hyunjin mulu.
Hyunjin yang merasa direndahkan seperti itu kesal tentu saja, sampai dia menggebrak meja didepannya membuat Seungmin terkejut.
"Apa lo, mau marah, sini lo kalau berani, lembek mah lembek aja, gk usah sok berani lo" Ucap Ryujin
Hyunjin sakit hati, tentu saja, sampai dia sepertinya sebentar lagi akan mengeluarkan air mata.
"Mau nangis hah, drama banget, segitu aja udah cengeng, emang dasarnya aja lo itu lembek, cowok kok cengeng, sana lo mau ngadu ke saudara lo itu, biasanya juga gitu, haha"
"Cukup, mening sekarang lo cabut dari sini, atau gue laporIn ke BK, lo tuh darj dulu suka banget bikin rusuh" ucap Seungmin kepada perempuan yang rusuh itu.
"Mau jadi pahlawan kesiangan lo, sok sok an belain si Hyunjin" Ucap Ryujin.
"Ryujin cukup, pergi lo sekarang"
Ryujin pun akhirnya pergi dari tempat tersebut setelah diusir oleh Seungmin diikuti dengan perempuan yang tadi berniat bertukar nomor dengan Hyunjin. 'Cowok kok cengeng' Batin perempuan yang tadi ingin bertukar nomor ponsel dengan Hyunjin. Setelah melihat kejadian itu, perempuan yang tadinya ingin mendekati Hyunjin berubah jadi ilfeel mungkin.
"Sorry ya, lo jadi lihat kejadian barusan, dan juga makasih soal tadi"
"Gk usah makasih, lo jangan geer dulu, gue kaya gitu karena tadi dia udah berani gangguin gue yang lagi baca".
"Apapun alesannya, gue tetep mau bilang thank you". Setelah mengucapkan itu, Hyunjin pergi meninggalkan seungmin. Hyunjin butuh waktu sendiri untuk menenangkan dirinya sendiri, tentunya di tempat yang sangat sepi, dan tujuan dia adalah rooftop kampus.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Till The End
FanfictionMaaf karena tidak bisa menepati janjiku untuk tetap bersama denganmu. ~hhj