Sudah 21 hari berlalu, tidak terasa perlahan lahan dare yang dilakukan Hyunjin sepertinya membuahkan hasil, nyatanya saat ini Seungmin dan Hyunjin tengah makan bersama di jam istirahat di kantin tempat merka kuliah. Hyunjin dan Seungmin kuliah di kampus yang sama hanya saja berbeda. fakultas. Jika Seungmin mengambil jurusan Manajemen Bisnis maka Hyunjin mengambil jurusan Design and Arts, karena memanh dari dulu Hyunjin menyukai Karya Seni, terlebih lagi dia pandai membuat lukisan, apalagi lukisan abstrak, pandai menggambar dan membuat sketsa. Jika setelah lulus Seungmin akan menjadi CEO dan meneruskan perusahaan ayahnya, maka Hyunjin dia sepertinya akan menjadi seorang designer, khususnya seorang design interior.
***
Selama 21 hari itu, pendekatan Hyunjin pada Seungmin berjalan cukup lancar, walupun sempat ada perdebatan antara Seunhmin dan Hyunjin. Seungmin berpikir ternyata Hyunjin merupaka sosok yang ceria dan juga pandai menari. Terkadang Hyunjin bersikap manis dan soft tapi terkadang juga dia garang. Menurut Seungmin itu unik dan sepertinya Seungmin mulai tertarik padanya mungkin.
Seperti saat ini Seungmin sedang menemani Hyunjin di ruang latihan dance. Hyunjin merasa jika dia menari, rasa mumet, stress itu hilang dengan sendiriya. Hyunjin akan menari jika dia sedang ingin refreshing, hyunjin juga akan menari jika dia sedang mendapat tekanan atau masalah. Ya dia meluapkan semua emosi dengan cara menari. Jika Hyunjin pandai menari Seungmin pandai bernyanyi.
"Hyunjin-ah? Kau tidak apa apa, sudah 3 jam kau menari tanpa hentinya, semua baik baik saja"
Hyunjin tetap menari tanpa menggubris perkataan Seungmin.
"Hyunjin, setidaknya kau minumlah dulu, apa kau tidak haus?"
Mendengar kata minum hyunjin langsung mematikan musiknya dan menghampiri Seungmin, lalu mengambil botol minum yang dipegang Seungmin. Hyunjin pun langsung meneguk air yang diberikan oleh Seungmin.
"Maaf membuat mu menungu, kau bisa pulang terlebih dahulu Seungmin". Hyunjin
"Jika aku pulang, kau bersama siapa nanti" Seungmin
"Dia bersamaku,aku akan mengantarnya nanti" Tiba tiba Minho muncul entah dari mana.
Perasaan Seungmin tidak enak, entah mengapa dia sedikit tidak menyukai pria bernama minho itu, seperti aura gelam dan tidak baik menyelimuti pemuda bermata kucing itu. Dia tidak tenang jika meninggalkan Hyunjin dengan pria itu. Beberap detik kemudian getar ponsel milik Seungmin mengusik pikirannya, tanpa berlama lama, Seungmin mengambil smartphone andalannya itu kemudoan membuka ruang chat, dan menampilkan nama Yeji.
Yejihwang
Seungmin apa Hyunjin bersamamu? Kalau iya cepat suruh dia pulang, ini sudah malam, anak perawan tidak baik pulang terlalu larut. Aku sangat mengkhawatirkannya, dia mukanya doang garang tapi hatinya terlalu soft, bisa kau sekalian antarkan juga, takutnya Hyunjin diculik om om pedo :"
Iya kak, Hyunjin bersamaki, akan kuantar dia dengan selamat sampai rumah.
Seungmin sempat tersenyim melihat isi pesan yang dikirim oleh Yeji. Setelah itu Seungmin menunjukan ponselnya pada Hyunjin agar Hyunjin dapat membaca isi pesannya.
"Kau lihat kan hyunjin, kakak mu sudah menyuruhmu pulang, jadi mari kita pulang, aku akan mengantarmu sesui keinginan kakak mu itu."
"Jangan salah, yang kakak nya itu aku bukan dia"
"Terserah, yang penting sekarang kita pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Till The End
FanfictionMaaf karena tidak bisa menepati janjiku untuk tetap bersama denganmu. ~hhj