Assalamualaikum anak mommy!!!
Gimana sama hari pertama kalian puasa? Lancar, Lumayan, atau lagi halangan?
Seneng ga, untuk kesekian kalinya kalian di pertemuan di bulan ramadhan lagi?
Tetap bersyukur ya, soalnya Allah SWT baik banget. Sampai-sampai membuat kita bertemu lagi di bulan suci ini.
••••
"Aw!" pekiknya begitu nyaring setelah kakinya tersandung anak tangga di depan kantor kepala sekolah, untungnya gadis itu masih bisa menyeimbangkan tubuhnya agar tak terjatuh ke lantai nan dingin itu.
"Ah, sial banget gue," gumamnya seraya membenarkan tas berwarna merah muda di punggungnya. Gadis itu menatap sekelilingnya, beruntung tak ada orang yang melihatnya. Jika ada mungkin saja ia sudah di tertawakan.
Apalagi hari ini hari pertama baginya masuk sekolah lagi, lebih tepatnya sekolah baru──SMA harapan indah. Di mana orang-orang sangat ambisius dalam hal belajar, walaupun tidak semua murid seperti itu.
Gadis itu senang sekali, akhirnya bisa bersekolah kembali setelah hampir satu tahun di dalam kamar bernuansa putih dan aroma obat-obatan yang tidak mengenakan di Indra penciumannya. Ya, gadis bernama Serin Pradivtha sempat berada di dalam rumah sakit karena kecelakaan yang menimpanya kala itu.
Rasanya begitu canggung saat berjalan di koridor sekolah yang lumayan asing baginya. Namun, gadis itu tetap berusaha percaya diri dan mencari kelas 12 IPS A. Walaupun begitu ia sedikit risih, sejak tadi mata siswa-siswi yang ia lewati selalu saja menatapnya dengan berbagai macam tatapan. Entah pakaiannya yang kurang pantas atau memang ia terlalu cantik? Lagi-lagi ia harus menepis semua pikiran yang tidak baik, sampai akhirnya ia menemukan kelas yang ia cari sedari tadi, di mana kelas tersebut ada di paling ujung sebelum ada tulisan toilet.
Serin berhenti sejenak di ambang pintu kelas sembari mengamati ruangan kelas yang sudah lumayan banyak di isi siswa-siswi kelas 12 IPS A, gadis itu membuang nafas panjangnya karena gugup, ia pun mulai memberanikan diri melangkah masuk ke dalam kelas.
Ia berhenti di depan meja ke tiga paling depan, Serin tak tahu harus duduk di mana. Sontak siswa-siswi yang sadar kehadiran gadis itu pun mengundang banyak perhatian seisi kelas. Bisik-bisik mulai terdengar di pendengaran Serin, rasanya menjadi sangat canggung dari sebelumnya. Gadis itu meneguk saliva nya dengan kasar, bagaimana seisi kelas tidak membicarakannya? Serin sangat mirip dengan seorang gadis yang sudah meninggal satu tahun lalu, dia salah satu korban bully di sekolah ini dan juga korban dalam kecelakaan beruntun.
Tak lama seorang gadis menghampiri Serin. Gadis itu menatap Serin dari kepala sampai ujung kaki dengan tatapan mengintimidasi. Tentu saja Serin kebingungan dengan gadis yang ada di hadapannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan lukaku [Hiatus]
Roman pour AdolescentsApa yang terjadi jika sang pengagum hujan bertemu seorang gadis felis catus, yang benar-benar hampir mirip sifatnya dengan hewan berbulu itu? ─────────────────────────── "Ayolah, sekali aja bantuin gue." "Nanti kalau lo meninggal gara-gara makan esk...