prolog

751 54 2
                                    



"Selamat pagi anak anak madesu (masa depan sukses)" ucap seorang bapak guru di sana,ia kerap di panggil dengan pap Eko.

"Selamat pagi pak" sahut mereka para murid murid.

"Hari ini kita kedatangan murid baru–"  -pak eko-

Sementara itu di sisi lain.

"Hah...hah..hah..,di hari pertama saja aku sudah terlambat ...hah..hah..hah bagai mana ini!??" Ucap seorang gadis yang sedang berlari.

surai putih panjang nya bergoyang goyang riang karna sang empu sedang berlari,mata biru langit Rubi nya terbelalak sangat indah.

Semua keindahan itu bersatu menunjukkan kekuasaan tuhan terkumpul pada diri Reina 'rei' nama panggilan nya.

Saat ingin sampai di pagar,ia memberhentikan langkah nya karna melihat para senior osis sedang berjaga di sana,ia tau tidak ada masalah nya jika ia bertanya,namun itu akan sangat merepotkan jika ia di tanya tanya sebelum ia dapat memasuki kelas nya.

Dengan itu ia berbalik ke sisi tembok samping dan melompati nya,walau sedikit sulit karna ia memakai rok sedikit di atas lutut,dan mungkin ini hari keberuntungan nya karna saat ia turun tidak ada orang di sana.

Ia pun cepat berlari ke lantai 2 dan saat di perjalanan ia mendengar ciri ciri nya di sebut kan di salah satu kelas yang ia yakin bahwa itu kelas nya.

Di kelas pak eko

"Dari semua ciri ciri itu,ia bernama Reina,Reina...silahkan ma–"

"Brukk" *suara pintu di banting.

"Hadir pak!!" Ucap Reina yang dalam keadaan ngos-ngosan.

"Duhh gustii,gini gini amat punya murid" ucap benak nya lelah.

"Reina, perkenalan diri mu dulu sini" ucap pak Eko.

Reina mengangguk lalu Tampa ia ketahui rambut nya sedang berantakan,dan sebelum masuk ia merapikan nya.

"Nama saya Reina,biar akrap panggil aja reii,semoga kita bisa berteman dengan baik dan salam kenal" ucap Reina sedikit menunduk kan kepala nya.

"Buehh,cantik bet"

"Rambut nya warna putih,unik yaa"

"Sopan sekali,dia seperti nya akan akrap dengan kita"

"Nomor hp nya apa yaa"

Suara suara itu bergema di ruangan kelas yang membuat Reina semakin gugup.

"Diam semua" ucap pak Eko yang langsung ruangan kelas itu hening.

"Nah Reina,duduk di depan cowo rambut item yang lagi tidur itu yaa" ucap pak Eko dengan sedikit meninggikan nada bicara nya saat mengatakan 'yang lagi tidur' yang membuat pria itu terbangun.

Reina melirik ke arah pria itu.

"Ehh,itukan sho" ucap benak Reina.

Pria itu pun pria yang sering di panggil sho itu pun sangat intens melihat Reina,(menatap mata nya sihh).

"Reina" gumam nya pelan namun dapat di dengar oleh Gadis berhijab di depan nya.

Tiba tiba gadis itu menulis sesuatu di buku nya dan mengoper buku itu ke belakang.

"Kamu kenal sama cewek itu?" Itu yang di tulis nya,dan sho pun menjawab nya dengan menulis lagi di buku gadis itu.

"Iya,dia teman sekelas ku dulu sama Toro waktu SMP,tanya aja Toro, mungkin dia ingat" tulis sho di sana dan mengoper nya lagi ke depan.

Gadis berhijab itu kerap di panggil amu,ia pun menulis lagi di buku nya dan meng hadap kan nya kebelakang agar sho hanya bisa melihat nya.

"Ouhh" tulis nya di sana dan sho hanya melihat nya.

Tak lama pelajaran pun di mulai dengan duduk nya Reina di samping meja di sebelah sho.

Tiba tiba kertas terlempar pada nya,yang membuat konsentrasi nya hilang.

"Aku baru masuk udah di bully ae" ucap benak nya

"Ssttt...sssstttt" ucap sho membisik

Reina pun menoleh dan mendapat kan sho yang meletakkan kepala nya di meja sambil menghadap pada nya.

"Buka aja" ucap sho pelan.

Karna di suruh,Reina pun membuka nya dan rupanya itu bukan kata kata bully-an.

"Kamu Reina kan?, Si preman kutu buku di waktu SMP,kamu masih ingat aku gak Ama Toro?" Itulah yang tertulis di kertas itu.

Reina pun mengingat waktu ia SMP sering memukuli orang yang mengganggu nya membaca buku,makanya ia di sebut 'preman kutu buku' ,dan karna itu ia mengingat Toro lah yang selalu menahan nya jika ingin berkelahi dengan seseorang.

Ia pun mengambil pulpen nya dan menulis di kertas sho lagi.

"Aku ingat kok,kamu sho dan yang rambut ijo itu Toro" tulis nya lalu meremas kertas itu dan melempar nya ke arah sho.

Sho yang membaca itu terkekeh pelan lalu menulis sesuatu di buku nya dan menghadap kan nya ke arah Reina.

"Yaudah,nanti lagi aja cerita nya,belajar dulu" tulis nya lalu di angguki Reina dan mulai fokus lagi pada pak Eko yang menjelaskan di depan.

Namun tiba tiba...

"Reina,apa itu teks eksplanasi?" Tanya pak Eko tiba tiba.

"Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena,baik itu alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari hari" ucap reina refleks di luar kepala.

Pak Eko seperti terkena cahaya ilahi, ia terpaku atas peryataan Reina.

"Kalo gak salah dia tadi bicara bicara sama sho,apa dia 11-12 nya sho yaa" ucap bapak itu membatin.

Mereka yang ada di sana hanya bengong melihat Reina.

"Kok pada ngelihat ke aku sihh,pen nabok deh kan jadi nya" batin Reina.

Bikin book lagi,jangan lupa vote sebelum membaca dan mengkomen sesuka nya

And see you next time 👋👋

just you    wee!!!  sho(to) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang